Demetrious Johnson Raih Juara Dunia ONE Flyweight dengan Knockout Flying Knee Atas Adriano Moraes
ONE Championship bekerja sama dengan merek gaya hidup performa premium dan mewah TUMI dalam mempersembahkan sabuk Juara Dunia ONE yang bergengsi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPORE - ONE Championship™ (ONE) membuat sejarah baru dengan ONE on Prime Video 1: Moraes vs. Johnson II, merupakan yang pertama dari sekian banyak siaran langsung yang ditayangkan di Prime Video.
Malam yang mendebarkan dari aksi seni bela diri kelas dunia menampilkan pertarungan perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai antara dua legenda dan pertandingan ulang yang sangat dinantikan untuk memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Flyweight.
ONE Championship bekerja sama dengan merek gaya hidup performa premium dan mewah TUMI dalam mempersembahkan sabuk Juara Dunia ONE yang bergengsi untuk sang Juara Dunia.
Demetrious Johnson kini merupakan sang Juara Dunia ONE Flyweight yang baru. Petarung asal Amerika ini menutup gelaran perdana ONE on Prime Video dengan sebuah tendangan flying knee yang membuat Adriano Moraes seketika tak sadarkan diri di atas Circle.
“Mighty Mouse” mengambil insiatif serangan terhadap petarung Brasil itu, melepaskan serangkaian pukulan dari jarak dekat yang membuat goyah sang Juara Dunia bertahan. Moraes mendapatkan momentumnya di dua ronde pertama, memberikan perlawanan pada penantang peringkat teratas dengan pukulan jab dengan kombinasi serangan yang luar biasa. Di atas matras, petarung yang dijuluki “Mikinho” mendominasi dengan keunggulan pada ukuran tubuhnya dan terbukti menjadi faktor utama dalam jual beli grappling.
Johnson bangkit di ronde ketiga dan keempat dengan pendekatan yang lebih teknis. Dia menemukan banyak kesuksesan dengan pukulannya ketika ia melangkah masuk dan keluar dari serangan sambil memanfaatkan gerakan kepalanya yang cepat untuk menghindari hook andalan Moraes.
Dengan hanya menyisakan sedikit waktu di ronde keempat, “Mighty Mouse” menemukan lubang di pertahanan sang pemegang gelar. Dia memotong lawannya dengan pukulan kanan yang tajam dan tendangan flying knee yang spektakuler untuk mengakhiri malam Moraes.
Kemenangan Johnson tersebut membuahkan emas ONE dan bonus sebesar US$50.000.
Dalam laga pendukung utama, Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao mengandalkan ketepatan serangan dan kemahiran teknisnya untuk mempertahankan emasnya melawan Liam Harrison. Petarung Thailand itu mengincar kaki depan lawannya yang merupakan petarung asal Inggris dengan tendangan rendah yang tajam dan segera melakukan head-hunting dengan tendangan kaki kiri.
Dia mencegah "Hitman" dari menggunakan gaya serangan andalannya, dan sebuah tendangan terakhir ke kaki depan Harrison membuat lawannya itu jatuh dan tak dapat melanjutkan pertandingan. Nong-O sukes mempertahankan Gelar Juara Dunianya dan mengklaim bonus penampilan sebesar US$50.000.
Panpayak Jitmuangnon meraih tiketnya ke Final Kejuaraan ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix dengan penampilan luar biasa melawan Savvas Michael. Petarung veteran Thailand itu tampak tenang dan percaya diri, melakukan pukulan lurus ke kiri dan tendangan kuat untuk memaksa lawan asal Siprus itu bertahan. Panpayak melanjutkan serangannya di ronde kedua dengan kombinasi serangan quickfire untuk menjatuhkan saingannya ke kanvas hanya dalam 10 detik. Penampilan tersebut membuat “The Angel Warrior” mendapatkan bonus penampilan sebesar US$50.000. Dia akan menghadapi Superlek di final turnamen.
Dalam pertarungan dua elit kelas heavyweight, legenda BJJ Marcus Almeida membuat kerja cepat untuk mengatasi mantan penantang Gelar Dunia Kirill Grishenko. Bintang Brasil yang tak terkalahkan itu melukai petarung asal Belarusia dengan dua tendangan mendatar di awal laga sebelum kembali melepaskan dua tembakan yang keras.
Almeida yang dijuluki “Buchecha” meraih kaki kiri lawannya dan menggulingkannya untuk memaksa tap melalui heel hook hanya dalam 64 detik pertandingan. Kemenangan itu memberinya bonus US$50.000 dan mempertahankan 100 persen tingkat penyelesaiannya.
Amir Aliakbari mengawali ONE on Prime Video 1 dengan kemenangan TKO di ronde kedua atas Mauro Cerili. Aliakbari berada dalam kondisi terbaiknya, menampilkan gulat kelas dunia dan kekuatan pukulan yang membuatnya terkenal. Cerili mencoba memberikan perlawanan, tetapi dia menyerah pada serangan di pertengahan babak kedua.