Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rakernas KONI 2022 Putuskan Binaraga Dipertandingkan pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rakernas KONI 2022 Putuskan Binaraga Dipertandingkan pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Dok: KONI
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. 

Rakernas KONI 2022 Putuskan Binaraga Dipertandingkan pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar baik bagi Cabang Olahraga (Cabor) Binaraga karena diputuskan untuk dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. 

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2022.

Di hadapan perwakilan 34 KONI Provinsi, 70 induk cabang olahraga (cabor), 6 organisasi fungsional dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Marciano Norman mengumumkan keputusan strategis untuk cabor Binaraga dan Mixed Martial Art (MMA) yang dinaungi oleh Indonesia Beladiri Amatir-Mixed Martial Arts (IBA-MMA).

Baca juga: Singgung JIS Ada di Tengah Pemukiman Padat Penduduk, Sekjen PSSI: Kami Siap Renov Stadion Pakansari

“Kita telah duduk bersama, kita bersepakat, bahwa Binaraga ini diputuskan untuk dipertandingkan pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara dengan persyaratan yang ketat,” kata Marciano Norman.

Keputusan ini bak angin segar, mengingat ada beberapa atlet binaraga yang tersandung kariernya karena doping.

Berita Rekomendasi

"Apabila ada atlet yang masih doping, atlet dan pelatihnya akan di sanksi seumur hidup tidak dapat bertanding binaraga,” sebut Marciano Norman.

Lebih lanjut, Marciano pun mengimbau para pengurus PP PBFI bisa menjaga kepercayaan yang telah diberikan, untuk melakukan tes doping kepada kepada peserta binaraga. 

“Saya minta Ketum Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PP.PBFI) bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk konsolidasikan organisasinya,” pesan Marciano.

"Apabila masih marak yang menggunakan Doping, maka sanksi lebih besar menanti. Karena salah satu sanksi lain bila kasus Doping masih terjadi, kita akan degradasi organisasi Binaraga ini pada keanggotaan KONI,” lanjutnya.

Selain itu, Rakernas KONI 2022 memutuskan untuk memberikan sanksi kepada IBA-MMA, karena dinilai lalai dalam pengorganisasian.

“Tahun ini dengan sangat terpaksa, kami degradasi IBA-MMA karena dalam satu tahun ini tidak ada event, yang ada hanya kegaduhan. Selesaikan dulu keorganisasiannya,” tegas Marciano.

(Alfarizy AF/M39)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas