Aspal di Aragon Usang, Bagnaia Justru Sebut Marquez Punya Keuntungan Beri Hasil Kejutan
Jelang balapan MotoGP Aragon 2022, Bagnaia mengeluhkan kondisi aspal di lintasan yang sudah usang dan memiliki tingkat risiko kecelakaan tinggi.
Penulis: Drajat Sugiri
![Aspal di Aragon Usang, Bagnaia Justru Sebut Marquez Punya Keuntungan Beri Hasil Kejutan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/marc-marquez-melakukan-sesi-latihan-bebas-kedua-menjelang-grand-prix-moto-gp-italia.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia mengeluhkan kondisi aspal di Sirkuit Motorland Aragon yang sudah usang.
Tingkat grip yang rendah membuat race MotoGP Aragon 2022 diprediksi oleh Francesco Bagnaia berjalan alot.
Uniknya, usangnya aspal di Sirkuit Aragon diklaim Bagnaia bisa memberikan keuntungan bagi rider andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Baca juga: Resmi, Agusto Fernandez ke GASGAS, Pol Espargaro Bakal Duet dengan Rookie di MotoGP 2023
![Pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kiri) dan pebalap Spanyol Aprilia Racing Maverick Vinales bersaing selama balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico pada 4 September 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/motogp-san-marino-francesco-bagnaia-rajai-misano_20220905_082336.jpg)
Rangkaian MotoGP Aragon 2022 telah dimulai kemarin, Jumat (16/9/2022) di mana para pembalap melakoni sesi latihan bebas.
Francesco Bagnaia mengakhiri sesi latihan bebas di posisi kelima berdasarkan catatan waktu gabungan FP1 dan FP2.
"Saya cukup senang dengan hasil hari ini (kemarin-red), memang ada sedikit masalah namun secara overall masih oke lah," buka Bagnaia, dikutip dari Speedweek.
Usut punya usut masalah yang dikeluhkan pria yang akrab disapa Bagnaia ini adalah perihal usangnya aspal yang berakibat menurunnya daya cengkeram ban terhadap lintasan.
"Harus diingat, aspal ini berumur 13 tahun. Itu adalah waktu yang sudah semestinya dilakukan (pengaspalan) ulang," ujar Bagnaia menambahkan.
Dan kenyataannya, Bagnaia mengaku tak sendirian di antara pembalap yang mengeluhkan masalah tersebut.
"Faktanya memang kami tiba di Aragon setelah di Misano, biasanya sebaliknya," terang runner-up MotoGP 2021 ini.
Tingkat grip yang rendah jelas membuat para pembalap memiliki pekerjaan tambahan.
Perhitungan dalam mengatur penggunaan ban hingga menentukan titik-tik rawan kecelakaan menjadi agenda krusial sebelum race.
"Tingkat gripnya rendah, meski itu hampir mirip dengan tahun lalu. Namun aspalnya yang sudah uang membuatnya menjadi licin," tambah Pecco Bagnaia.
Namun lewat kacamata Bagnaia, ini justru menjadi keuntungan bagi Marc Marquez.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.