TRIBUNNEWS.COM - Sektor ganda putra bulutangkis Indonesia tengah menghadapi guncangan akibat konflik Kevin Sanjaya dan Herry IP.

Kevin Sanjaya yang tak lain adalah pasangan dari Marcus Gideon, mengaku sudah tak mau lagi dilatih oleh Herry IP.

Kegaduhan yang menyeret nama Kevin Sanjaya dan Herry IP lantas mendapat tanggapan dari Ketua Harian PBSI, Alex Tirta.

Baca juga: Kronologi Retaknya Hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP, Apa yang Bikin Kevin Merajuk? Ini Kata PBSI

Alex Tirta mengaku sudah mendengar terkait masalah yang ada di antara Kevin Sanjaya dan Herry IP.

Meski demikian, ia menegaskan Herry IP saat ini masih berstatus sebagai pelatih kepala sektor ganda putra Indonesia.

"Saya ada mendengar berita tentang tim ganda putra menyangkut hubungan Coach Herry IP dan Kevin," ungkap Alex Tirta.

"Sampai hari ini, coach Herry IP masih menjadi kepala pelatih sektor ganda putra utama."

"Ia masih bertanggungjawab dan memegang kendali penuh sektor ganda putra di Pelatnas Cipayung," sambungnya.

Tanggapan Herry IP

Sementara itu pelatih tim ganda putra, Herry IP memberikan tanggapan terkait konflik tersebut.

Ia mengakui hubungan dengan Kevin Sanjaya retak sejak Indonesia Open 2022 lalu.

“Waktu di Indonesia Open dikasih tau Aryono (asisten pelatih), Kevin tidak mau latihan lagi," ujar Herry IP.

"Saya WA dia. Dia bisa latihan sendiri tidak apa-apa, saya tidak ada masalah."

"Kemarin sudah ngomong sama Sinyo (Marcus). 'Nyo ajak aja Kevin mau latihan', latihan saja."

"Saya tidak ada masalah, yang masalah dia. Dia-nya (Kevin) sudah tidak mau,” lanjutnya.

Pelatih yang dijuluki Naga Api itu menegaskan dirinya tak ambil pusing dengan masalah ini.

Ia memilih fokus kepada para pemain lainnya yang tetap ingin dilatih olehnya.

“Kalau kecewa pasti kecewa ya tapi kan mau gimana lagi kita kecewa tidak boleh berlarut-larut," ucap Herry IP.

"Saya juga harus memikirkan yang lain."

"Masih ada Fajar/Rian masih ada yang muda-muda,” pungkasnya.

Baca juga: Kevin Sanjaya Tak Lagi Mau Dilatih, Herry IP: Saya Tak Pikirin, Masih Banyak Pemain yang Butuh Saya

Di sisi lain, Herry IP dan tim pelatih PBSI juga mesti menyiapkan para pemain yang akan tampil lagi di turnamen selanjutnya.

Kebetulan turnamen-turnamen bulutangkis yang terhampar hingga akhir tahun akan menawarkan persaingan yang luar biasa.

Mulai dari Denmark Open 2022 hingga World Tour Finals menjadi tujuan para pemain top.

Harapannya, masalah yang ada di tim bulutangkis Indonesia segera selesai dan persiapan menuju turnamen selanjutnya dapat berjalan lancar.

(Tribunnews.com/Guruh, Abdul Majid, Alfarizy Ajie Fadhillah)