BWF World Tour Final 2022: Ginting Cs Punya Sisa Waktu 2 Bulan untuk Amankan Tiket ke Guangzhou
Jelang BWF World Tour Final 2022, Anthony Ginting cs hanya memiliki sisa waktu 2 bulan untuk kumpulkan poin guna amankan tiket ke Gouangzhou, China.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran BWF World Tour Final 2022 semakin dekat.
Penggawa bulu tangkis Indonesia seperti Anthony Sinisuka Ginting dan kolega hanya memiliki sisa waktu 2 bulan untuk menambah koleksi poin guna mengamankan satu tiket ke Guangzhou, China.
Adapun sisa dua bulan tersebut dimulai pada bulan Oktober dan November.
Pasalnya mengingat BWF World Tour 2022 sendiri bakal digelar pada bulan Desember 2022 mendatang.
Baca juga: BWF World Tour Final Resmi Kembali Digelar di China setelah Absen 2 Tahun
Oleh karena itu skuad bulu tangkis Indonesia harus memanfaatkan sisa turnamen dalam 2 bulan ke depan untuk mengumpulkan banyak poin.
Tujuannya jelas untuk mengamankan satu tiket agar bisa tampil di Guangzhou, China.
Hal itu juga ditekankan oleh Seretaris Jendral BWF Thomas Lund.
"Fokus sekarang beralih ke sisa turnamen HSBC BWF World Tour dan BWF Tour dengan poin besar yang ditawarkan selama beberapa minggu mendatang," terang Thomas Lund.
Adapun pada dua bulan itu, agenda BWF World Tour masih ada beberapa turnamen.
Salah satu turnamen terdekat yang bakal diadakan di bulan Oktober mendatang adalah Denmark Open dan French Open.
Dua turnamen yang sama-sama berlevel super 750 itu tentu tak akan disia-siakan oleh para penggawa bulu tangkis top dunia.
Pasalnya mengingat dari raihan poin di turmamen tersebut cukup besar untuk mengamankan tiket agar bisa melaju ke Guangzhou, China.
Untuk sekadar catatan, Denmark Open 2022 sendiri bakal digelar pada tanggal 18-23 Oktober mendatang.
Kemudian French Open 2022 bakal dimulai tanggal 25-30 Oktober.
Di bulan November akan ada Hylo Open 2022 dan Australian Open.
Pastinya layak dinanti perjuangan dari para penggawa bulu tangkis top dunia untuk merebutkan tiket agar bisa mentas di BWF World Tour Final di Guangzhou, China.
(Tribunnews.com/Niken)