Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Haryanto Arbi Sentil Tunggal Putra Indonesia yang Melempem, Ginting Mengaku Kurang Sabar

Anthony Ginting dan Jonatan Christie belum pernah menaiki podium utama turnamen-turnamen besar. Keduanya juga tersingkir dari Denmark Open 2022

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Haryanto Arbi Sentil Tunggal Putra Indonesia yang Melempem, Ginting Mengaku Kurang Sabar
AFP/RICHARD A. BROOKS
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Mauritius, Georges Julien Paul dalam laga hari kedua Badminton World Championships (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis) 2022 di Tokyo, Jepang, Selasa (23/8/2022). AFP/Richard A Brooks 

Haryanyo Arbi Sentil Tunggal Putra Indonesia yang Melempem, Ginting Mengaku Kurang Sabar

TRIBUNNEWS.COM - Sorotan tajam mengarah ke sektor tunggal putra bulutangkis Indonesia.

Di berbagai kejuaraan, sektor tunggal putra termasuk yang minim prestasi, sebuah hal yang disentil mantan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Hariyanto Arbi.

Seperti diketahui, sektor tunggal putra Indonesia memang belum menjuarai lagi turnamen-turnamen besar.

Baca juga: Sorotan Denmark Open 2022, Minions Garang Seusai Badai, Speed Kevin Sanjaya Bikin Komentator Melongo

Baca juga: Hasil Denmark Open 2022: Fajar/Rian Menang Lagi, Perang Saudara dengan The Daddies Terbuka

Taufik Hidayat bisa dikatakan sebagai tunggal putra terakhir Indonesia yang menjadi juara di turnamen-turnamen besar macam Indonesia Open hingga Olimpiade. 

Saat ini, Indonesia memiliki dua tunggal putra yang berada di ranking 10 besar dunia. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (6) dan Jonatan Christie (7). 

Akan tetapi, Anthony Ginting dan Jonatan Christie belum pernah menaiki podium utama turnamen-turnamen besar.

Berita Rekomendasi

Dua tahun terakhir, Ginting hanya pernah menjadi juara di turnamen Super 500 Singapore Open 2022, sedangkan Jonatan menjadi juara Super 300 Swiss Open 2022.

Pada All England 2022, Anthony langsung tersingkir di babak pertama, sedangkan Jonatan hanya mampu melangkah hingga babak perempat final.

Menurut Arbi, para pemain tunggal putra Indonesia harus memiliki inisiatif untuk menambah porsi latihan. 

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlaga di babak kedua Japan Open 2022.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat berlaga di babak kedua Japan Open 2022. (Media Humas PBSI)

 
“Kalau pengalaman saya, kalau kalah ya latihannya mesti ditambah. Seperti di sekolah kan ada les, ya sama kalau merasa (penampilannya) kurang, ya inisiatif latihan sendiri,” papar Arbi, Rabu (19/10/2022), dikutip KompasTV dari lansiran Antara News.

“Latihannya tidak perlu capek-capek, misalnya kalau netting-nya kurang, ya bisa diperbaiki lagi agar netting-nya lebih tipis misalkan,” sambung eks pebulu tangkis yang pernah menjuarai All England 1993 dan 1994 itu.

Anthony Ginting Akui Kurang Sabar

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Mauritius, Georges Julien Paul dalam laga hari kedua Badminton World Championships (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis) 2022 di Tokyo, Jepang, Selasa (23/8/2022). AFP/Kazuhiro Nogi
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Mauritius, Georges Julien Paul dalam laga hari kedua Badminton World Championships (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis) 2022 di Tokyo, Jepang, Selasa (23/8/2022). AFP/Kazuhiro Nogi (AFP/KAZUHIRO NOGI)

Catatan minor tunggal putra Indonesia berlanjut saat pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus menelan pil pahit karena kandas pada babak pertama Denmark Open 2022.

Peraih medali emas Singapore Open 2022 tersebut takluk dari wakil India, Lakshya Sen dalam pertandingan dua gim langsung.

Bertanding di Jyske Bank Arena, Rabu (19/10/2022) Anthony takluk dari peraih medali Emas India Open 2022 dengan skor akhir 16-21, 12-12.

Sebelum bertanding Anthony memang dibayang-bayangi dengan rekor pertemuan yang jeblok.

Pasalnya, dalam dua pertemuan terakhir Anthony belum pernah mengalahkan Sen.

Pertemuan terakhir terjadi pada turnamen Thomas Cup 2022, saat itu Anthony diturunkan untuk melawan Sen di babak final.

Sangat disayangkan meski sudah unggul di gim pertama, Anthony kehilangan momentum di gim kedua dan ketiga dan akhirnya menelan kekalahan dengan skor akhir 21-8, 17-21, 16-21. 

Pada pertandingan kemarin sebenarnya Anthony mampu memberikan perlawanan terutama di awal-awal gim pertama.

Sebelum istirahat di interval gim pertama, Anthony kehilangan momentum yang membuatnya harus menjalani pertandingan di bawah tekanan Sen.

Hasilnya Anthony tidak bisa bangkit dan terus tertinggal sampai pada akhirnya menelan kekalahan dengan skor 16-21.

Pada gim kedua permainan Anthony justru lebih buruk, bahkan sepanjang gim kedua Anthony tidak pernah mencatatkan keunggulan atas Sen dan menutup gim kedua dengan kekalahan 12-21.

Hasil tersebut membuat Anthony harus berkemas lebih cepat dari Denmark Open 2022.

Usai pertandingan Anthony mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuatnya kesulitan mengalahkan Sen adalah kurang bermain sabar.

"Orang-orang akan mengatakan kondisinya cocok dengan permainan saya, tetapi saya terlalu tidak sabar," ucap Anthony dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton, Kamis (20/10/2022).

"Saya tidak bisa menemukan cara untuk bermain dengan lancar."

Setelah tersingkir dari Denmark Open 2022, Anthony mengatakan akan segera melakukan evaluasi mendalam dan menyiapkan turnamen selanjutnya.

Setelah Denmark Open 2022, Anthony akan turun di Prancis Open 2022 pada 25-30 Oktober mendatang.

"Saya akan mendiskusikan pendekatan saya untuk Prancis Open 2022 dengan pelatih saya,” ucap Anthony."

"Saya berharap untuk bermain lebih baik di sana."

Pada babak pertama French Open 2022 Anthony akan kembali bertemu dengan wakil India lainnya, Sameer Verma. (KompasTV/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas