Berbeda dari Kram, Ini Cara Penangan Pertama Cedera Lutut Saat Berolahraga Menurut Ahli
Penanganan berbeda jika atlet atau olahragawan mengalami kram otot. Menurut Andi, cedera dan kram ialah dua hal yang berbeda.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Berbeda dari Kram, Ini Cara Penangan Pertama Cedera Lutut Saat Berolahraga Menurut Ahli
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis bedah ortopedi Andi Nusawarta membeberkan cara penanganan utama pada cedera bagian lutut dan cara meminimalisirnya.
Andi Nusawarta yang juga seorang konsultan cedera olahraga itu mengatakan, setidaknya ada tiga cabang olahraga yang berisiko mendera para atlet.
Tiga cabang olahraga itu adalah sepak bola, bola basket, dan angkat beban. Kendati demikian, cedera itu juga bukan tak sedikit terjadi pada olahraga lainnya.
Baca juga: WO dari Indonesia Masters 2022, Ribka Sugiarto Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Demam Tinggi
Dalam kategori cedera yang tergolong ringan, Andi menyarankan untuk melakukan kompres dingin pada bagian yang cedera.
Hal terssebut ditujukan untuk menghentikan peradangan dan pendarahan pada lokasi cedera, sehingga bisa membuat aliran darah pada lokasi cedera menyempit.
"Kompres dingin membuat pembuluh darah menyempit dan menghentikan pendarahan dan pembengkakan," kata Andi dalam diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Penanganan berbeda jika atlet atau olahragawan mengalami kram otot. Menurut Andi, cedera dan kram ialah dua hal yang berbeda.
Berbanding terbalik, jika mengalami kram, maka disarankan untuk melakukan penanganan dengan kompres hangat.
"Kram dan cedera itu berbeda, kalau kram itu tidak ada pendarahan, bisa diberi air hangat untuk melancarkan aliran darah," ujar dokter yang sempat menangani cedera mantan pemain Persikabo 1973, Renan Sgaria.
Untuk menghindari kejadian di atas, dokter yang juga bagian dari Sport Medicine, Injury and Recovery Center RS Pondok Indah itu menyarankan untuk melakukan kegiatan ini sebelum memulai kegiatan olahraga.
Kegiatan itu antara lain melakukan pemanasan atau peregangan, memperkuat otot inti tubuh, membangun program latihan, memakai pelindung lutut, menjaga berat badan ideal, dan melatih keseimbangan. (Alfarizy/M39)