Diambang Jadi Juara Dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia Malah Panen Haters
Direktur Ducati, Paolo Ciabatti, menyebut Bagnaia akan dihujani banyak kritik dalam perburuan juara dunia MotoGP 2022 karena faktor team order.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti sadar soal banyaknya haters perihal Francesco Bagnaia yang di ambang rengkuh gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Paolo Ciabatti memahami apa yang menjadi bahasan hangat di kalangan pecinta ajang balap MotoGP 2022.
Tak lain dan tidak bukan isu soal 'banyaknya' bantuan yang diterima Francesco Bagnaia lewat taktik team order yang diinstruksikan Ducati Corse.
MotoGP 2022 tinggal menghitung hari akan ditentukan siapa yang berhak merengkuh gelar juara dunia, antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca juga: Pacuan Juara Dunia MotoGP 2022: Duel Tunggal Perguruan Rossi, Bagnaia vs Morbidelli
Bagnaia, berada di posisi yang menguntungkan. Pria yang akrab disapa Pecco ini menduduki puncak klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 258 poin.
Dia unggul 23 angka dari Fabio Quartararo yang mengekor di tangga kedua.
Secara skenario, Bagnaia cukup finis di P14 untuk mengamankan titel Juara Dunia MotoGP 2022.
Sekalipun Quartararo mamapu memetik podium kemenangan di seri terakhir MotoGP 2022, Valencia akhir pekan depan, Bagnaia lah yang tetap keluar sebagai juara.
Skenario tersebut membuat kedua rider mengumpulakn 260 poin. Namun Bagnaia unggul dalam jumlah naik podium juara, yakni tujuh berbanding empat milik Quartararo (andai menang di seri Valencia).
Namun yang menjadi perhatian pecinta ajang balap MotoGP adalah bagaimana team order yang kini menjadi isu perbincangan hangat.
Ducati, sebelumnya membantah soal adanya team order untuk membantu Bagnaia.
Mereka hanya menginstruksikan agar pembalapnya untuk lebih berhati-hati dalam bermanuver yang bisa merugikan sesama rider pabrikan Italia.
Sontak keberhasilan Bagnaia jika berhasil merengkuh gelar Juara Dunia MotoGP 2022 menjadi sasaran empuk sebagai bahan kritikan.
Bagnaia Terancam Jadi Bahan Sasaran Haters
Ciabatti pun memahami bagaiamana media sosial bergerak, khususnya dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Namun di mata Direktur olahraga Ducati ini, jumlah kemenangan yang dimiliki Bagnaia sudah membuktikan bagaimana kualitas sang rider.
Menurutnya, sekalipun tanpa team order, Bagnaia tetap mampu menjadi juara dunia musim ini.
"Saya tahu akan banyaknya kritik yang terus mengarah kepada Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia ini. Media sosial adalah ruang untuk beropini, jadi wajar jika haters kemudian samkin banyak," ujar Ciabatti, dikutip dari Motosan.
"Namun kami merasa tidak perlu menanggapi soal isu tersebut. Bagnaia pantas untuk meraih kemenangan di musim ini, bukti dari kualitasnya bisa dilihat dari dia adalah pemegang podium juara terbanyak," sambung Ciabatti.
Bagnaia akan mengukir seabrek sejarah jika berhasil merengkuh Juara Dunia MotoGP 2022. Termasuk mengakhiri penantian dahaga juara Ducati selama 15 tahun.
(Tribunnews.com/Giri)