Analisis Nova Widiyanto Soal Penyebab Ganda Campuran Indonesia Selalu Mentok Jika Lawan China
Pemain Ganda Campuran Indonesia terlihat bisa mengimbangi pasangan Jepang hingga Thailand, tapi lawan China masih sulit dan selalu mentok, kenapa?
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Analisis Nova Widiyanto Soal Penyebab Ganda Campuran Indonesia Selalu Mentok Jika Lawan China
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih bulutangkis sektor ganda campuran Indonesia, Nova Widiyanto mengakui China masih yang terkuat di sektor ganda campuran.
Hal itu ia katakan berdasar pada dua turnamen Eropa berlevel Super 750 yang berlangsung di Denmark dan Perancis lalu.
Pada Denmark Open 2022, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan kompatriotnya, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Baca juga: Sorotan Hasil Denmark Open 2022, Adu Pukulan Ajaib, Minions ke Final Seusai Bungkam Sang Juara Dunia
Baca juga: The Daddies Akui Terlalu Lambat Meski Tembus Babak Kedua Denmark Open 2022
Moncernya Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong berlanjut ke Perancis Open 2022, saat memenangkan partai final kontra ganda campuran Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Atas pencapaian tersebut, Nova mengatakan, setidaknya ada dua poin penting yang memang melekat pada pasangan tersebut.
Saat ini Indonesia memiliki tiga pasangan campuran yang memang belum begitu konsisten dari segi performa saat berlaga.
Mereka adalah, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Baca juga: Sorotan Perempat Final French Open 2022: Insiden Kursi Roda Jojo, Terjungkal setelah Keluar Lapangan
"China masih menguasai di sektor ganda campuran dunia. Saya rasa tipe permainan China sulit diatasi oleh pemain Indonesia," ujar Nova.
"Pemain Indonesia terlihat bisa mengimbangi pasangan Jepang hingga Thailand, tapi lawan China masih agak kesulitan karena pola permainan mereka cepat dan konsisten.
Lebih lanjut, Nova mengatakan, anak didiknya kini harus lebih percaya diri saat berhadapan dengan pasangan yang masuk ranking lima besar.
Menurutnya, ganda campuran Indonesia sejatinya bisa menyeimbangkan permainan dengan pasangan-pasangan itu.
"Evaluasi untuk ketiga pasangan ganda campuran Indonesia mungkin harus lebih yakin melawan pasangan yang peringkatnya di atas lima besar," ucap Nova
"Saya merasa jika berhadapan dengan para pemain di atas rangking lima besar, mereka masih belum yakin. Padahal mereka sebenarnya bisa menghadapinya," sambungnya.
Dalam waktu dekat, ketiga pasangan campuran Indonesia itu akan berlaga di Hylo Open, yang berlangsung di Saarbrucken, Jerman, 1-6 November mendatang.
(Alfarizy/M39)