Kental Nuansa Lokal, Pebalap di WSBK Mandalika Dikawal Perempuan Berbaju Adat NTB
World Superbike (WSBK) di Mandalika 2022 ini tetap melekatkan nuansa lokal khas Nusa Tenggara Barat. Para perempuan berbaju adat jadi umbrella girl
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kental Nuansa Lokal, Pebalap di WSBK Mandalika Dikawal Perempuan Berbaju Adat NTB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Ajang balap motor SuperBike kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Race ke-11 dalam 12 rangakaian pada musim ini itu sudah mulai berlangsung sejak, Jumat (11/11) dan akan selesai pada Minggu (13/11/2022).
Dalam penyelenggaraanya, WSBK Mandalika 2022 ini tetap melekatkan nuansa lokal khas Nusa Tenggara Barat, dan tetap mengikutsertakan pemuda-pemudi setempat.
Baca juga: Toprak Razgatlioglu Berharap Hujan Tak Rusak Pestanya di World SBK Mandalika 2022
Baca juga: Live Streaming WSBK Mandalika 2022 Tayang di Trans7: Race 1 Pukul 12.30 WIB, Cek Link di Sini
Sukma dan Ami adalah dua dari beberapa pemuda-pemudi yang nantinya akan mengawal para pembalap saat berada di pit lane.
"Di pit lane, itu kami nanti di depan-depan tempat pembalap," ujar Sukma saat ditemui di Mandalika, Sabtu (12/11/2022).
"Jadi nanti pas pembalapnya lewat kami yang mengiringi atau menyambut," timpal Ami.
Kedua perempuan itu pun mengaku senang dan bangga karena bisa berpartisipasi dalam ajang bergengsi itu.
Terlebih, sebelum dipastikan lolos untuk mengikuti rangkaian acara itu, mereka harus melalui rangkaian seleksi yang ketat.
Baca juga: Pesta Juara Ducati di MotoGP 2022 Berhias Adu Sindiran Pedas Rossi-Marquez Soal Sepang Clash
"Senang, apalagi ini event besar, bukan hanya di wilayah Indonesia, tapi seluruh dunia bakal sorot kami pasti. Dan kami adalah orang beruntung yang bisa ikut acara ini," ungkap Ami, yang menggunakan baju adat Sasak.
Nantinya, para pemuda-pemudi itu tak hanya memakai baju adat Sasak atau Sumbawa saja, namun menggunakan baju adat khas NTB lainnya.
"Tapi nanti ada juga adat Bima, sama Sumbawa pengantin, Bima pengantin, jadi di NTB itu ada (baju adat) pengantinnya, ada juga hariannya," tutur Ami.
(Alfarizy/M39)