Jaga Tradisi Berprestasi, INATKF Optimistis Raih Medali Emas di Uzbekistan
Muchlas menjelaskan atlet yang mengikuti kejuaraan piala Asia di Uzbekistan ini adalah peraih medali emas di Kejuaraan Nasional Piala Erick Thohir.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) optimistis bisa meraih medali emas dari ajang 3rd Asia ocenia traditional Karate Cup 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum PB. INATKF, Muchlas Rowi saat melepas atlet-atlet unggul INATKF di Kantor PB INATKF Jakarta, Rabu (7/11/2022).
Muchlas yang juga General Secretary Asian - Ocenia Traditional Karate berharap INATKF bisa melanjutkan tradisi berprestasi yang sudah diraih sebelumnya.
Seperti diketahui, pencapaian yang telah terukir apik di kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020, dimana Indonesia menempati urutan ketiga dengan 3 medali emas, 2 Perak, dan 7 Perunggu menjadi bukti tradisi berprestasi telah kian menguat.
Ketua Umum PB. INATKF yang diakui dan terdaftar di KORMI Nasional ini juga menggelar Kejuaraan Nasional di Surabaya belum lama ini juga menghadirkan banyak karateka muda yang unggul dari berbagai pelosok nusantara.
"Kita telah buktikan torehan prestasi di Afro Asia Online 2020. Begitupun di Surabaya belum lama ini. Untuk 3rd Asian traditional Karate Cup di Uzbekistan, kita wajib menjaga tradisi berprestasi. Kami datang dan kami menang," ujar Muchlas.
Muchlas pun menegaskan bahwa target menjadi juara juga selaras dengan semangat G20 di Bali yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”.
Baca juga: Kejuaraan Karate Internasional: Indonesia Kirim Enam Wakil ke Final
Lebih lanjut, Muchlas juga menjelaskan bahwa para atlet yang mengikuti kejuaraan piala Asia di Uzbekistan ini adalah peraih medali emas di Kejuaraan Nasional Pila Erick Thohir di Surabaya.
Untuk itu, Muchlas kembali mengingatkan Kontingen INATKF yang bakal berangkat ke Uzbekistan, baik Tim Official dan Atlet bahwa menjaga tradisi prestasi bukan perkara mudah, namun juga tidak menjadi sulit jika semangat kebersamaan terus diperkuat untuk kedigdayaan karate tradisional.
"Kekuatan terbesar sang juara terletak pada kemampuannya bekerja sama dalam tim, bukan justru meninggikan ego untuk bekerja sendirian," tutur Muchlas.
Sementara itu, Sekjend INATKF, Bachtiar Effendy juga memberikan semangat kepada Tim yang bakal menyambangi Uzbekistan.
Bachtiar juga mengajak semua Tim agar melihat ragam dinamika dan musibah seperti gempa bumi, tanah longsor dan lain sebagainya yang datang silih berganti di penghujung tahun ini, seyogyanya memperkuat semangat juara untuk dipersembahkan kepada bumi pertiwi NKRI tercinta.
"Kehadiran kita di Uzbekistan adalah berdiri melihat sang saka merah putih berkibar di tanah bukhara. Jaga semangat itu, Seorang juara adalah seseorang yang bangkit, bahkan ketika dia tidak bisa. Bangkit dan bangkit untuk memastikan tradisi berprestasi kita di INATKF. Namun jika kita menang, ingat! pemenang adalah orang-orang biasa dengan hati yang luar biasa. Doakan kami, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memudahkan ikhtiar anak bangsa mempersembahkan Medali Emas untuk Indonesia tercinta," pungkas Bachtiar.
Adapun nama-nama peserta yang bakal menghadiri 3rd Asian traditional Karate Cup 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan diantaranya: Muchlas Rowi (Ketua Kontingen), Aam Imanullah Hariri (Manager), Kriyo Sambodho (Official), M.Natsir Amir (Official), Erwin Syauridhani (Pelatih dan Atlet Veteran), Ehwatu Zuriyah (Atlet), Devi Amylia Puteri (Atlet) dan Roberdto Lusiandro Manu (Atlet).