Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sebelum MotoGP 2023 Dimulai, Jack Miller Nostalgia Pengalamannya Jadi Anak Rantau di Umur 15 Tahun

Jack Miller mengenang kembali bagaimana kariernya menjadi seorang pembalap profesional di ajang MotoGP. Pernah jadi anak rantau di umur 16 tahun.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sebelum MotoGP 2023 Dimulai, Jack Miller Nostalgia Pengalamannya Jadi Anak Rantau di Umur 15 Tahun
AFP/VLADIMIR SIMICEK
Pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kiri) dan pebalap Australia Ducati Lenovo Jack Miller bersaing dalam balapan MotoGP Austria Grand Prix di arena pacuan kuda Redbull Ring di Spielberg pada 21 Agustus 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Jack Miller tengah mencari peruntungannya bersama KTM untuk MotoGP 2023 setelah memutuskan cabut dari Ducati musim lalu.

Namun sebelum memulai musim MotoGP 2023, Jack Miller sedikit bernostalgia bagaimana dirinya merintis karier sebagai pembalap.

Satu di antara upaya yang Jack Miller lakukan adalah menjadi anak rantau ketika usianya baru berumur 15 tahun.

Dikisahkan oleh pembalap berjuluk JackAss ini, dia merantau ke Spanyol pada tahun 2010.

Keinginan Jack Miller menjadi seorang pembalap profesional didukung oleh keluarganya secara penuh. Meski di tengah jalan dia harus berjibaku dengan kota Spanyol sendiri.

Baca juga: Honda Kejar Tayang untuk MotoGP 2023, Ciptakan RC213V Sesuai Selera Marc Marquez

Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller (kanan) dan pembalap Spanyol Repsol Honda Marc Marquez mengemudi selama sesi kualifikasi pertama MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 22 Oktober 2022.
Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller (kanan) dan pembalap Spanyol Repsol Honda Marc Marquez mengemudi selama sesi kualifikasi pertama MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 22 Oktober 2022. (MOHD RASFAN / AFP)

"Saya pindah ke Eropa pada tahun 2010. Tepatnya di Spanyol, banyak masalah yang saya hadapi karena itu pengalaman pertamaku," buka Jack Miller, seperti yang dikutip dari laman Speedweek.

Jack Miller menemui berbagai masalah ketika pertama kali menginjakkan kakinya di Eropa. Bahasa Inggris yang tak fasih, budaya, hingga pola hidup berbeda jauh menjadi kendala bagi Miller.

Berita Rekomendasi

"Tentu saja kendala utamaku adalah penggunaan bahas Inggris, namun saya belajar dengan cepat," sambung pria yang pernah membela KTM Ajo di Moto2 ini.

Namun yang membuat tercengang seorang Jack Miller adalah waktu dalam beraktivitas yang tak teratur.

Diakui Miller, saat masih berada di Australia, pukul 9 malam adalah jam wajib untuk beristirahat. Namun tidak demikian dengan Spanyol.

Miller pernah dikejutkan dengan ajakan temannya untuk makan malam.

"Kami memiliki beberapa teman di Spanyol. Saat itu mereka mengundang makan malam. Kami bertanya kapan kami harus ke sana dan jawabannya adalah: 'Datanglah jam sembilan.' Saya hanya berkata, 'Pukul sembilan? Saya akan berada di tempat tidur saat ini.' Itu sangat sulit bagi kami," kenang mantan pembalap Ducati.

Namun yang membuat Miller berhasil menjadi seorang pembalap dengan mentalitas mumpuni saat harus merantau di usia 16 tahun.

Miller dan keluarganya pindah ke Spanyol. Namun selang setengah tahun, ayah dari Jack Miller harus kembali ke Australia untuk mengurusi bisnis pertaniannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas