MotoGP 2023: Sukses Francesco Bagnaia Sisakan Penyesalan di Hati Valentino Rossi
Sukses alumnus sekolah balap VR46 seperti saat Bagnaia juara dunia MotoGP 2022 meninggalkan sedikit penyesalan di hati Valentino Rossi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kesuksesan para alumnus sekolah balap VR46 akademi membuat Valentino Rossi sedikit meninggalkan penyesalan.
Sebut saja Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia yang merupakan anak didik Valentino Rossi meraih sukses di ajang balap MotoGP.
Jelang MotoGP 2023 dimulai Maret mendatang, Rossi menceritakan seperti apa 'noda' penyesalan yang dimiliki dalam hatinya.
Baca juga: Bukan Beban, Status Juara Bertahan Bikin Bagnaia Mantap Menatap MotoGP 2023
Francesco Bagnaia, menjadi murid Rossi paling sukses sejauh ini. Dia berhasil merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2022 bersama Ducati.
Belum lagi ada Franco Morbidelli, yang pada tahun 2017 menyabet titel juara dunia Moto2.
Marco Bezzecchi yang juga jebolan dari sekolah balap milik Valentino Rossi menyabet penghargaan sebagai Rookie of the Year di musim 2022. Belum lagi ada Luca Marini yang musim lalu tampil sensional.
Rossi, menginisiasi dan membentuk sekolah balap VR46 dengan tujuan menelurkan banyak rider bertalenta asal Italia.
Sekolah balap VR46 ini dibentuk atas kegundahan hati seorang Rossi lantaran dominasi pembalap Spanyol begitu 'menggila' di kelas para raja.
Tepatnya sejak 2010 hingga 2021, tidak ada pembalap Italia yang menjadi juara dunia kelas premier. Terakhir kali edisi 2009 yang diraih The Doctor -Rossi- bersama Yamaha.
Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Joan Mir menambah dominasi pembalap Spanyol lewat gelar juara dunia yang ketiganya raih.
Namun buah kerja keras ayah satu anak ini perlahan membuahkan hasil manis.
Puncaknya ialah di MotoGP 2022 saat Francesco Bagnaia menjadi juara dunia. Setelah 13 tahun akhirnya ada pembalap Italia yang keluar sebagai kampiun.
Jelas dan wajar jika Valentino Rossi bangga atas pencapaian muridnya tersebut.
Namun dikisahkan oleh Rossi, tetap saja ada sedikit penyesalan di balik keputusannya membangun sekolah balap VR46.