Malas Pukul Lawan, Petinju Ini Disemprot Habis Evander Holyfield
Anthony Joshua mendapat masukan dari Evander Holyfield agar lebih sering memukul lawan saat berlaga di ring tinju
Penulis: Guruh Putra Tama
TRIBUNNEWS.COM - Petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua mendapat saran berharga dari seorang legenda.
Anthony Joshua mendapat masukan dari Evander Holyfield terkait kiprahnya di dunia tinju.
Holyfield tanpa ragu membeberkan kekurangan terbesar dari seorang Anthony Joshua.
Baca juga: Tak Terkalahkan di Dunia Tinju, YouTuber Ini Tolak Sabuk Juara dari WBA
Menurutnya, petinju 33 tahun itu kurang aktif dalam memukul lawan.
Joshua juga tak memanfaatkan posturnya yang menjulang sebagai keuntungan di atas ring.
Alhasil, ia kerap kesulitan ketika menghadapi lawan yang agresif.
Holyfield menyarankan agar Joshua lebih sering dan disiplin dalam melancarkan pukulan jab.
Jab-jab tersebut dapat mengalihkan fokus lawan agar mereka tak selalu bertahan.
Selain itu, pukulan jab juga bisa menjadi pembuka kemenangan.
Pasalnya tak jarang jab membuat pertahanan lawan terbuka.
Dengan hal itu, Joshua bisa melakukan pukulan straight atau hook untuk merobohkan lawan.
Holyfield tak ingin Joshua menjadi petinju yang malas bergerak dan kurang aktif memukul.
"Anthony Joshua adalah petarung yang baik, tetapi jika Anda tidak melancarkan pukulan, Anda tidak akan bisa memanfaatkan keunggulan fisik," ungkap Holyfield dikutip dari BoxingScene.
"Dia seorang yang besar, dia harus menggunakan jab-jab dengan baik."
"Di saat Anda bisa membuat pertahanan lawan lengah dengan jab, di situ momen yang tepat untuk melepas pukulan kemenangan," sambungnya.
Untuk itu, Holyfield ingin melihat sang mantan juara dunia kelas berat lebih aktif lagi dalam bertinju.
Baca juga: Pernah Gigit Telinga Evander Holyfield saat Bertinju, Mike Tyson Beberkan Alasannya
Holyfield barangkali tak akan menunggu terlalu lama untuk melihat itu.
Pasalnya, Joshua akan kembali naik ring dalam waktu dekat.
Rencananya, mantan rival Tyson Fury ini akan bertinju lagi pada Maret 2023 mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)