Bandung BJB Tandamata mencoba menjaga jarak keunggulan poin. Skor 13-6, Gresik Petrokimia tertinggal tujuh angka.

Wilda Nurfadhilah dkk memperlihatkan penampilan yang apik di set pertama. Tak hanya solid dalam bertahan, namun juga variasi serangan.

Tiara Sanger yang bertugas sebagai setter pandai dalam merangkai serangan dengan mengkombinasikan quick, back attack maupun open smash secara merata.

Gresik Petrokimia mulai mengejar ketertinggalan, skor 22-17. Situasi ini membuat pelatih Bandung BJB memutuskan untuk time-out lantaran timnya dalam kondisi tertekan.

BJB Tandamata berhasil menyegel set pertama dengan skor 19-25.

Pada set kedua, Gresik Petrokimia mencoba untuk meningkatkan permainan. Dan hasilnya, klub Jawa Timur ini berhasil memimpin dengan kedudukan 2-6.

Namun Yolana Betha dkk kesulitan menjaga ritme permainan. Hasilnya, BJB Tandamata berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6.

Melalui drama saling salip perolehan poin, Gresik Petrokimia sukses menutup set kedua lewat kedudukan 25-22. Kedudukan menjadi sama 1-1.

Pada set ketiga, skuad asuhan Alim Suseno mencoba mengambil kendali permainan. Hasilnya, klub kota Kembang ini mampu memimpin melalui angka 8-5.

Hany Budiarti menjadi momok bagi pertahanan BJB. Cross spike opposite Gresik Petrokimia ini sulit diantisipasi Yulis Indahyani dkk.

Masalah receive kembali melanda Gresik Petrokimia di set ketiga. Belum lagi masalah komunikasi yang kurang padu membuat Yolana cs kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Pada set ketiga, Bandung BJB Tandamata memenangkan laga dengan skor 13-25. Pada set penentuan Sari Hartati dkk berhasil mengakhiri laga, skor 18-25.

(Tribunnews.com/Giri)