Cuma Marc Marquez yang Bisa, Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 Bermodal Motor Amburadul
Eks rider Honda, Dani Pedrosa mengklaim hanya Marc Marquez rider yang bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2023 dengan RC213v yang amburadul.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Tes rider KTM dan mantan pembalap Honda, Dani Pedrosa memiliki pandangan unik perihal Marc Marquez.
Dani Pedrosa mengklaim Marc Maarquez bisa menjadi juara dunia MotoGP 2023 sekalipun menggunakan motor "B" aja.
Apa yang diungkapkan Dani Pedrosa merujuk kepada pengembangan kuda besi Honda, RC213V yang terbilang lelet.
Baca juga: Fenomena Guyub Rukun Antar Rider MotoGP Disorot, Espargaro: Kalau Bosan Nonton MMA Saja
"Ada satu kemampuan khusus yang dimiliki oleh Marc Marquez, dan itu hanya dia yang punya," buka Dani Pedrosa, seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Dia mampunyai kemampuan untuk meraih gelar juara dunia meski menaiki motor yang tak sempurna," sambung legenda balap MotoGP ini.
Terhitung sejak MotoGP 2020, Honda mengalami kebuntuan dalam pengembangan RC213V-nya.
Jika dibandingkan dengan Ducati ataupun Aprilia, tim berlogo sayap tunggal mengepak ini jauh terbelakang.
Imbas dari macetnya pengembangan RC213V berdampak kepada prestasi pabrikan Jepang ini. Mereka mengalami degradasi performa dalam tiga musim beruntun.
Jangankan bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, untuk meraih kemenangan di setiap seri saja sulit.
Apalagi masalah cedera yang melanda Marc Marquez menambah beban dari proyek pengembangan kuda besi Honda.
Sebagai informasi saja, sejak Marquez tampil di kelas para raja 2013, spek motor Honda disesuaikan dengan gaya balapnya.
Tak heran jika kemudian para pembalap Honda lain kesulitan untuk menemukan performa terbaik.
Dan puncaknya ketika The Baby Alien absen balapan untuk medio yang lama, Honda kehilangan tajinya.
Bahkan di MotoGP 2022 menjadi tahun terburuk bagi Repsol Honda karena tidak meraih kemenangan satu kalipun di musim tersebut.
Bahkan rider pengujimya, Stefan Bradl mengatakan kakinya merasa panas ketika balapan. Ini menandakan ada yang salah dalam set-up RC213V.
Namun dari sudut pandang Dani Pedrosa, Marc Marquez adalah fenomena lain dari pembalap yang berkiprah di MotoGP.
"Ada kalanya motor bekerja dengan sangat baik dan saya cepat, tetapi ketika tidak bekerja dengan baik, saya kesulitan. Dengan Marc itu berbeda," sambung pria yang dijuluki The Little Spaniard ini.
Selain itu, Marquez mempunyai proses adaptasi yang cepat dalam perubahan situasi. Termasuk saat pergantian produsen ban dari Bridgestone ke Michelin.
"Saat kami mengganti ban dari Bridgestone ke Michelin, kami mengalami masalah, terutama saya. Tapi dia berhasil menyesuaikan diri dengan ban dan memenangkan gelar," terang pembalap yang juga dijuluki "Raja Tanpa Mahkota".
Namun kini, Marc Marquez dihadapkan masalah lain.
Kondisi lengan kanannya yang tidak bisa kembali seperti sedia kala akibat kecelakaan di seri pembuka MotoGP 2020, mau tak mau harus merubah gaya balapnya.
Namun Dani Pedrosa yakin, Marquez masih menjadi rider terbaik di era sekarang.
"Bagaimanapun, Marquez adalah pebalap spesial. Dia mengesankan di trek karena dia melakukan hal-hal yang tidak bisa saya lakukan," pungkasnya. (*)
(Tribunnews.com/Giri)