Fenomena Guyub Rukun Antar Rider MotoGP Disorot, Espargaro: Kalau Bosan Nonton MMA Saja
Pembalap Aprilia Racing di MotoGP 2023 menyebut gpmania bisa menyaksikan ajang gulat MMA jika tak menyukai fenomena rukun antar rider MotoGP.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro memberikan sindiran menohok seputar kritik akan fenomena 'guyub-rukun' antar pembalap di MotoGP.
Aleix Espargaro menyebut jika pecinta ajang balap MotoGP mulai bosan dan menilai race tak menarik.
Maka rider asal Catalan ini menyarankan agar memindah saluran tv dan menonton MMA saja.
Yap, gelaran MotoGP 2022 mendapatkan banyak sorotan dari berbagai kalangan. Tak hanya penikmat MotoGP, bahkan para legenda pun menyoroti hubungan baik yang terjaga antar pembalap.
Baca juga: Serba-serbi MotoGP 2023 - Sirkuit Mandalika Dipakai Wedding Party, Soal Harga Bisa Nego
Beberapa kali terjadi momen antara Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini saling berpelukan setelah race rampung.
Ini menunjukkan bahwa mulai MotoGP 2022, kejuaraan balap Grand Prix roda dua ini mengalami evolusi yang signifikan.
Rukunnya antar pembalap MotoGP tak pernah ditemui pada edisi-edisi sebelumnya.
Sebagai contoh bagaimana renggangnya hubungan Marc Marquez dengan Valentino Rossi yang diawali pada MotoGP 2015 lalu, dan berlanjut hingga sekarang.
Kemudian rivalitas yang pernah ada antara Rossi-Biaggi ataupun Rossi-Stoner merupakan satu di antara bumbu yang ada di MotoGP.
Namun ketegangan antar pembalap saat ini dirasa hilang. Yang imbasnya, pamor MotoGP mengalami kemerosotan tajam.
MotoGP 2022 dinilai hambar oleh sejumlah penikmat race. Ini yang kemudian diduga berimbas kepada berkurangnya penonton yang langsung mengunjungi sirkuit.
Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini pernah mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan 'kehidupan' rukun antar pembalap MotoGP.
Namun MotoGP merupakan kejuaraan dunia yang memiliki daya tarik tersendiri. Entertainnya terdapat saat ada konflik ataupun singgungan antar rider.
Jika MotoGP tak memiliki hal tersebut, Agostini menilai lambat laun kejuaraan dunia yang diprakarsai oleh Dorna ini akan gulung tikar.