Gonjang-ganjing MotoGP 2023, Manajer dan Rider Ancam Boikot Balapan Gegara Sprint Race
Carlo Pernat menyebut rider dan manajer MotoGP 2023 akan memboikot balapan Sprint Race jika tidak diberi kompensasi berupa uang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pernah merasa mendapat perlakuan ping-pong soal kompensasi Sprint Race.
"Saya sudah bilang ke Ducati soal upah (Sprint Race). Namun mereka menyuruhku untuk melapor ke Dorna, sedangkan Dorna malah memintaku bertanya kepada tim karena ini urusan dapur mereka," sambungnya.
Sprint Race sendiri digagas Dorna untuk menarik minat penonton untuk langsung datang ke sirkuit. Sprint Race MotoGP 2023 dilangsungkan sehari sebelum balapan resmi dilangsungkan.
Artinya, dengan 21 seri, setiap pembalap memiliki 42 race di MotoGP 2023.
"Para pembalap akan melakukan dua balapan di setiap serinya. Dan jika tidak mendapatkan bonus, masalah akan semakin besar," tegas Pernat.
Sprint Race MotoGP 2023 memang mengundang berbagai pro dan kontra.
Pasalnya balapan Sprint Race tidak berpengaruh terhadap perolehan poin di perburuan juara dunia MotoGP 2023.
Sprint Race MotoGP 2023 berbeda dengan F1 dan WSBK. Untuk MotoGP, hanya berlaku dari setengah balapan asli.
Misal Sirkuit Mandalika menggelar race MotoGP 22 putaran, maka untuk Sorint Race-nya berjumlah 11 lap.
Pun dengan perhitungan poinnya akan diberikan kepada peringkat 1-10 dengan raihan maksimal 12 angka.
(Tribunnews.com/Giri)