Malaysia Open 2023: Gregoria Mariska Menikmati Permainan, Harapan di 2023 Adalah Meraih Titel Juara
Gregoria Mariska Tunjung tidak memiliki target secara spesifik di Malaysia Terbuka. Ia hanya ingin menikmati permainan.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Gregoria Mariska Tunjung tidak memiliki target secara spesifik di Malaysia Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung hanya ingin menikmati permainan dan menampilkan performa terbaik setiap tampil.
Gregoria Mariska Tunjung yang menempati rangking 15 dunia ini punya harapan pada 2023 ini dia bisa meraih gelar juara di salah satu turnamen.
Tampil di Malaysia Terbuka adalah turnamen pertama di awal tahun ini.
Dirinya memang tidak memiliki target secara spesifik. Dia hanya ingin menikmati permainan dan menampilkan performa terbaik setiap tampil.
“Harapan saya tahun ini ada titel juara yang bisa saya dapatkan. Selain itu, saya ingin meningkatkan rangking dunia. Semoga di akhir tahun ini bisa masuk 10 besar dunia,” harap Gregoria seperti dikutip dari pbsi.id.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2023: Kalahkan Ranking 5 Dunia, Gregoria Mariska Tunjung Kunci Tiket 16 Besar
Dengan performa yang makin meningkat, dirinya berharap bisa menjaga momentum ini dengan baik.
“Tampil di sini semoga bisa meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri. Apalagi di sini banyak yang mendukung saya,” kata Gregoria.
Gregoria tampil apik dan cantik di laga pembuka turnamen bulutangkis Malaysia Terbuka 2023.
Pemain tunggal putri kelahiran Wonogiri (Jawa Tengah) ini berhasil memetik kemenangan pertama atas He Bing Jiao asal China.
Bertarung pada laga pembuka turnamen berhadiah total 1,25 juta dolar AS di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (10/1) pagi.
Gregoria tak hanya tampil ciamik dan menang dengan 21-11, 21-17 atas pemain peringkat lima dunia itu.
Kemenangannya itu juga merupakan sukses pertama Gregoria dalam empat kali pertemuan melawan wakil Negeri Tirai Bambu itu.
“Saya tentu senang dengan kemenangan hari ini atas He Bing Jiao. Ini kemenangan pertama saya dalam empat pertemuan. Meskipun begitu, saya tidak boleh terlalu puas karena masih ada pertandingan selanjutnya,” ujar Gregoria kepada Tim Humas dan Media PBSI.
Sebelum tanding di ajang level BWF World Tour Super 1000 ini, menilik rekor pertemuan kedua pemain, Juara Dunia Junior 2017 itu kalah 0-3 dari He Bing Jiao.
Terakhir Gregoria kalah di Denmark Terbuka 2022.
Menurut Gregoria, saat memilih lapangan, sebenarnya He Bing Jiao berada di posisi menang angin.
Tetapi lawan terlihat ragu dan malah tidak yakin. Serangan-serangannya yang layak diwaspadai, juga malah tidak keluar.
“Kunci kemenangan kali ini, lawan di gim pertama memang tidak mampu mengontrol permainan dengan baik".
"Sementara saya bisa bermain baik. Kesempatan itu saya manfaatkan sebaik mungkin. Lawan juga sedikit ada pressure sehingga kurang berkembang permainannya,” tutur Gregoria.
Kemenangan juga diraih pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Mereka sukses mengalahkan Margot Lambert/Anne Tran (Prancis), 21-16, 21-15.
“Senang bisa menang di partai pembuka, tapi harus lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami harus bisa bermain lebih baik dan lebih siap lagi. Permainan kami harus lebih bervariasi dan harus bisa mengontrol arah angin,” ujar Ana, sapaan Febriana usai laga.
“Besok kami akan melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China. Kami besok akan main tanpa beban dan tidak boleh ada rasa takut duluan. Harus berani lawan mereka,” tegas Ana.
(Sumber: pbsi.id)