Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Proliga 2023: Aplaus untuk Gendis, Baru 15 Tahun Tapi Sudah Tampil di Kompetisi Elite Voli Nasional

Azzahra Dwi Febyane atau akrab disapa Gendis, menjadi pevoli termuda di Proliga 2023. Gendis merupakan atlet yang membela Jakarta Pertamina Fastron.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Proliga 2023: Aplaus untuk Gendis, Baru 15 Tahun Tapi Sudah Tampil di Kompetisi Elite Voli Nasional
Instagram @ jpevolley
Azzahra Dwi Febyane atau yang akrab disapa Gendis (nomor satu di belakang kayon tulisan Pertamina Fastron), menjadi pevoli termuda di Proliga 2023. Gendis baru berusia 15 tahun 

TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Proliga 2023 wajib diberikan aplaus sekencang-kencangnya dalam upaya membangun kancah bola voli Indonesia lebih baik.

Salah satu kebijakan yang diberikan pada gelaran Proliga 2023 ialah memberikan jam terbang kepada pemain muda.

Tak sedikit tim-tim Proliga 2023 diperkuat pevoli yang baru berusia belasan tahun. Satu di antaranya Jakarta Pertamina Fastron (JPF).

Baca juga: Fakta Dhea Cahya di Proliga 2023, Spiker Gresik Petrokimia Jalin Asmara dengan Kiper Deltras FC

Klub milik BUMN ini mencoba untuk mengkombinasikan pemain muda dengan yang berpengalaman.

Sebut saja Yolla Yuliana Komang Rekta hingga Dita Azizah merupakan pevoli kawakan yang bisa menjadi leader.

Sedangkan pemain muda yang paling menarik atensi dari kubu Jakarta Pertamina Fastron adalah .

Azzahra Dwi Febyane yang berposisi sebagai outside hitter ini merupakan pevoli termuda di Proliga 2023.

Berita Rekomendasi

Pevoli yang akrab disapa Gendis ini baru berusia 15 tahun.

Dirangkum dari laman Women Volleybox, Gendis merupakan pevoli yang lahir pada 1 Februari 2007 lalu.

Meski baru berusia 15 tahun, namun dia sudah berhasil menembus skuad Jakarta Pertamina Fastron.

Ini menandakan bahwa Gendis memiliki kualitas permainan mumpuni, bahkan di usianya yang belum genap 17 tahun.

Apalagi tidak mudah bagi atlet voli seumuran Gendis mengemban tugas sebagai spiker.

Jika dibandingkan dengan posisi dalam voli, spiker memiliki beban mental yang cukup tinggi. Tak hanya dituntut mempunyai receive dan block yang bagus, namun kepiawaiannya dalam mengola bola dan menjadikan poin merupakan seseuatu yang mutlak.

Pasalnya, memperoleh poin melalui smash menjadi tugas wajib seorang Outside Hitter.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas