Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sprint Race Jadi Polemik di MotoGP 2023, Bagnaia Mulai Ngomongin soal Gaji

Francesco Bagnaia mulai berbicara soal ketimpangan gaji pembalap MotoGP 2023 dengan driver F1 perihal polemik Sprint Race.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sprint Race Jadi Polemik di MotoGP 2023, Bagnaia Mulai Ngomongin soal Gaji
AFP/MOHD RASFAN
Pebalap pemenang Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kanan) merayakan dengan timnya setelah balapan motor Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 23 Oktober 2022. (Photo by MOHD RASFAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Rider Ducati, Francesco Bagnaia berbicara besaran upah alias gaji  di tengah polemik Sprint Race MotoGP 2023.

Juara dunia MotoGP 2022 ini mengaku tak mempermasalahkan ketimpangan gaji antara pembalap MotoGP dengan rider F1.

Bagi Francesco Bagnaia, gagasan Sprint Race di MotoGP 2023 tak terlalu diambil pusing asal bisa memberikan dampak positif bagi kejuaraan dunia.

Sekilas informasi, ada kesenjangan yang cukup banyak antara gaji pembalap MotoGP dengan rider Formula 1 (F1).

Baca juga: Suara Netizen di MotoGP 2023, Mending Yamaha Barter Quartararo dengan Jorge Martin

Sebagai perbandingan saja, pembalap F1 dengan jumlah bayaran tertinggi saat ini dipegang oleh Max Verstappen.

Menurut Forbes, dalam satu musim F1 2022, Max Verstappen mendapatkan gaji mencapai 40 juta dollar US atau sekitar Rp 619 miliar.

Sedangkan rider MotoGP 2023 dengan penghasilan tertinggi hingga kini masih dipegang andalan Repsol Honda, Marc Marquez.

Berita Rekomendasi

Juara dunia MotoGP enam kali ini mengantongi 15 juta Euro atau Rp 226 miliar per musim.

Sedangkan Francesco Bagnai yang meraih gelar juara dunia musim lalu, jika ditotal plus bonus dari Ducati, dia meraup 6,5 juta Euro atau sekitar Rp 107 miliar, khusus di tahun 2022.

Pebalap memulai balapan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, dekat Valencia, pada 6 November 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Pebalap memulai balapan Grand Prix MotoGP Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, dekat Valencia, pada 6 November 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (AFP/JAVIER SORIANO)

Dari data tersebut, jelas sekali ketimpangan besaran gaji yang diperoleh antara pembalap MotoGP dan F1.

Terlebih dengan MotoGP 2023 yang mengadakan Sprint Race, jelas banyak kontroversi yang menyelimutinya.

Carlo Pernah, eks manajer Valentino Rossi sudah memberikan ultimatum kepada Dorna akan melakukan boikot jika tidak diberikan kompensasi berupa uang kepada rider.

Pasalnya setiap tim di MotoGP 2023 tak ingin mengeluarkan 'cuan' tambahan dengan diadakannya Sprint Race di hari Sabtu.

Bahkan manajer Enea Bastianini ini mangancam akan terjadi bokit besar-besaran di seri ketiga MotoGP 2023 jika tidak ada kejelasan soal 'kesejahteraan' pembalap.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas