Sulit Listrik, Afrika Selatan Diharapkan Tetap Masuk Agenda Balapan MotoGP 2023
Rider KTM, Brad Binder, berharap Afrika Selatan masuk kalender MotoGP 2023, meski hal tersebut sangat tak mungkin.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

"Memang benar jika harus ada sejumlah renovasi, namun secara keseluruhan kami memiliki fasilitas terbaik," sambungnya.
Akan tetapi Brad Binder juga memahami kondisi negaranya. Secara finansial dan ekonomi, sulit rasanya Afrika Selatan menggelar balapan MotoGP.
Terlebih baru-baru ini, Afrika Selatan dilanda krisis energi yang berimbas masyarakatnya kesulitan listrik.
Bahkan untuk menghemat listrik, pemerintah Afsel menerapkan kebijakan ada pemadan listrik selama enam jam di setiap harinya.
"Pemerintah kami bahkan tidak punya cukup uang saat ini untuk menyediakan listrik bagi masyarakat," terang Binder
"Selama kita memiliki orang-orang yang kelaparan di negara ini, orang seharusnya tidak mengharapkan jumlah yang begitu besar untuk diinvestasikan dalam sebuah Grand Prix," terang Binder.
MotoGP 2023 sendiri memiliki 21 seri balapan, termasuk 10 race berlangsung non-Eropa.
Dua negara baru yang didapuk menggelar race MotoGP 2023 adalah India dan Kazakhstan. Melihat hal tersebut, bukan hal yang mustahil bagi Brad Binder tampil di kandang untuk edisi selanjutnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.