Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sulit Listrik, Afrika Selatan Diharapkan Tetap Masuk Agenda Balapan MotoGP 2023

Rider KTM, Brad Binder, berharap Afrika Selatan masuk kalender MotoGP 2023, meski hal tersebut sangat tak mungkin.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Sulit Listrik, Afrika Selatan Diharapkan Tetap Masuk Agenda Balapan MotoGP 2023
Toshifumi KITAMURA / AFP
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Afrika Selatan Brad Binder (kiri) dan pembalap Spanyol Repsol Honda Marc Marquez (kanan) mengambil tendangan sudut selama balapan MotoGP Grand Prix Jepang di Mobility Resort Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 25 September 2022 . 

"Memang benar jika harus ada sejumlah renovasi, namun secara keseluruhan kami memiliki fasilitas terbaik," sambungnya.

Akan tetapi Brad Binder juga memahami kondisi negaranya. Secara finansial dan ekonomi, sulit rasanya Afrika Selatan menggelar balapan MotoGP.

Terlebih baru-baru ini, Afrika Selatan dilanda krisis energi yang berimbas masyarakatnya kesulitan listrik.

Bahkan untuk menghemat listrik, pemerintah Afsel menerapkan kebijakan ada pemadan listrik selama enam jam di setiap harinya.

"Pemerintah kami bahkan tidak punya cukup uang saat ini untuk menyediakan listrik bagi masyarakat," terang Binder

"Selama kita memiliki orang-orang yang kelaparan di negara ini, orang seharusnya tidak mengharapkan jumlah yang begitu besar untuk diinvestasikan dalam sebuah Grand Prix," terang Binder.

MotoGP 2023 sendiri memiliki 21 seri balapan, termasuk 10 race berlangsung non-Eropa.

BERITA TERKAIT

Dua negara baru yang didapuk menggelar race MotoGP 2023 adalah India dan Kazakhstan. Melihat hal tersebut, bukan hal yang mustahil bagi Brad Binder tampil di kandang untuk edisi selanjutnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas