Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Solusi Kisruh Sprint Race MotoGP 2023, Dorna Wajib Turunkan Harga Tiket Nonton

CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyarankan agar Dorna memangkas harga nonton untuk MotoGP 2023, dia menyebut Sprint Race bukan solusi pulihkan pamor.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Solusi Kisruh Sprint Race MotoGP 2023, Dorna Wajib Turunkan Harga Tiket Nonton
AFP/VLADIMIR SIMICEK
Pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia (kiri) memimpin setelah dimulainya balapan MotoGP Austria Grand Prix di arena pacuan kuda Redbull Ring di Spielberg pada 21 Agustus 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyebut Sprint Race bukan solusi nyata untuk kembali menaikkan pamor MotoGP yang kian redup.

Menurut Massimo Rivola, Dorna selaku yang punya 'hajat' wajib menurunkan harga tiket nonton MotoGP 2023 untuk menarik atensi penonton kembali memadati sirkuit.

Pasalnya, ide Sprint Race membutuhkan banyak riset jika ingin diterapkan di ajang MotoGP

Bagi CEO Aprilia ini, MotoGP 2023 bisa dijadikan sebagai 'kelinci percobaan' untuk penggunaan Sprint Race. Artinya, format balapan tersebut tak perlu digunakan dalam satu musim full.

Baca juga: Marc Marquez Nyicil Ayem, Label Raja Pole Position Tak Mungkin Ambyar di MotoGP 2023

Penerapan sprint race di MotoGP mulai tahun ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme penonton yang perlahan menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Harapan ini juga disuarakan oleh Massimo Rivola.

Hanya saja, pria asal Italia itu kurang sepakat jika Sprint Race digelar pada seluruh pekan balap MotoGP 2023.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, jumlah balapan akan berlipat ganda menjadi total 42 kali dalam 21 seri balap.

Kondisi tersebut dirasa terlalu memberatkan bagi pembalap yang berjibaku di atas lintasan.

"Mungkin, kami seharusnya memulai dengan beberapa sprint race pada tahun pertama untuk mengujinya," jelas Rivola dilansir Speedweek.

"Aku pikir dengan dua balapan per pekan balap, kami seharusnya memiliki jumlah seri yang lebih sedikit. Katakanlah hanya 18 seri," tegas CEO asal Italia.

CEO Aprilia, Massimo Rivola (kiri) dan bos tim satelit RNF Razlan Razali (kanan( telah menandatangani kontrak dua tahun mulai MotoGP 2023.
CEO Aprilia, Massimo Rivola (kiri) dan bos tim satelit RNF Razlan Razali (kanan( telah menandatangani kontrak dua tahun mulai MotoGP 2023. (Tangkapan layar laman motorsport-total)

Selain sebagai pendukung Sprint Race, Rivola secara terang-terangan menyebut dirinya ada di pihak yang ingin sesi warm-up sebelum balapan utama dihilangkan.

Sesi tersebut musim ini mengalami pemangkasan durasi dari 20 menit menjadi 10 menit.

Sementara itu, sesi warm-up untuk kelas Moto2 dan Moto3 dihilangkan.

Sebagai gantinya akan ada Rider Fan Show yang dilangsungkan selama 30 menit sebelum balapan kelas Moto3 dimulai.

"Aku rasa warm-up membuang-buang waktu. Secara statistik, itu hanya sesi di mana para pembalap paling sering mengalami insiden. Itu seharusnya menjadi sebuah sesi saat Anda membuat penyesuaian terakhir untuk balapan," jelas Rivola.

Lebih lanjut untuk meningkatkan pamor di MotoGP 2023, Rivola  menyarankan untuk Dorna menurunkan harga tiket nonton.

Dengan demikian, animo untuk penikmat MotoGP langsung berkunjung ke sirkuit lebih besar.

"Kami (MotoGP) memiliki sejumlah layanan. Namun jika ditotal, para penonton memilih untuk menyaksikan balapan F1," sambungnya.

"Mungkin kita harus menurunkan harga (tiket) terlebih dahulu untuk membuat orang kembali ke lintasan," usul Rivola.

Dia menambahkan jika ajang balap MotoGP berangsur membaik, maka tak masalah jika Dorna untuk kembali mengembalikan harga awal.

"Saya percaya bahwa kita harus melakukan lebih banyak iklan dan mencari cara lain untuk melakukannya," pungkas CEO Aprilia.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas