TRIBUNNEWS.COM - Permainan lato-lato kian marak sekarang ini. Mulai dari anak-anak sampai orang tua ikut meramaikannya.

Salah satunya ialah pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli juga tak luput dari demam lato-lato ini.

Sebagaimana yang diketahui, Franco Morbidelli maupun Fabio Quartararo serta rombongan tim Yamaha sudah tiba di Jakarta.

Para pembalap dan kru Yamaha memiliki agenda launching tim MotoGP 2023 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Kata Marc Marquez untuk MotoGP 2023: dari Ladang Mawar ke Medan Perang

Untuk mengisi kegiatan jelang presentasi tim Monster Energy Yamaha di MotoGP 2023, Franco Morbidelli datang ke sebuah acara di Trans7.

Dalam video yang diunggah @officialmotogpt7 memperlihatkan Franco Morbidelli tengah memainkan permainan lato-lato di acara tersebut.

Terlihat rekan setim Fabio Quartararo ini mencoba permainan yang tengah 'naik daun' di Indonesia.

Ada juga yang menginstruksikan Franco Morbidelli agar memutar badannya untuk memainkan lato-lato tersebut.

Ternyata tak hanya permainan lato-lato untuk mengisi waktu luang Morbidelli. Dia bersama Fabio Quartararo juga melakukan kegiatan shooting.

Dalam unggahan @awesome.quartararo, juga memperlihatkan Morbidelli bersama Quartararo dihadapkan buah rambutan.

Kedatangan para rider Yamaha untuk melakukan launching di Indonesia jelas menjadi magnet tersendiri. Terlebih lagi, Indonesia salah satu penonton terbesar bagi ajang balap MotoGP.

Tak heran jika kemudian Yamaha, yang pasaran produknya laris manis di Indonesia memilih Jakarta sebagai presentasi perkenalan tim.

Bukan kali pertama pabrikan Jepang ini melaunching tim MotoGP-nya di Tanah Air. Pada edisi 2019, Yamaha juga melakukan hal serupa.

Namun kegiatan tersebut kemudian vakum di tiga musim selelanjutnya. 

Yamaha melakukan presentasi MotoGP untuk musim 2020, 2021 dan 2022 secara virtual.

Tekanan Franco Morbidelli

 Franco Morbidelli dalam kondisi terjepit di Yamaha untuk musim MotoGP 2023.

Menjadi rekan setim Fabio Quartararo semakin membuat posisi pembalap Italia-Brasil itu terpojok lantaran hasil balapannya lebih sering dibandingkan.

Menembus 10 besar saja sulit, apalagi jika harus membandingkan jumlah podium atau gelar juara dengan Quartararo, jelas membuat Morbidelli dalam keadaan yang bisa tertekan.

Bahkan rumor mulai berseliweran dengan menyebut MotoGP 2023 bisa menjadi musim terakhir kebersamaan Yamaha dengan Morbidelli.

Isu yang berkembang, posisi pembalap yang akrab disapa Franky ini akan digantikan Jorge Martin.

Situasi ini jelas kian menyudutkan Morbidelli.

Performanya tak kunjung membaik setelah menjadi runner-up di MotoGP 2020.

Cedera yang menghantam anak didik Valentino Rossi ini menjadi sumber utama mengapa performa mantan pembalap Yamaha Petronas SRT ini terpuruk.

Layak dinantikan bagaimana Morbidelli menyikapi MotoGP 2023 yang merupakan tahun pembuktiannya. Jika dia gagal tampil apik, bukan tak mungkin rumor yang beredar menjadi kenyataan yang endingnya dia kehilangan kursi pembalap di tim utama Yamaha.

(Tribunnews.com/Giri)