KONI Pusat Harap Fasilitas Olahraga Dioptimalkan Tindak Lanjuti Nota Kesepahaman Dengan Jakpro
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melakukan peninjauan ke fasilitas olahraga yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melakukan peninjauan ke fasilitas olahraga yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Peninjauan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman bersama jajarannya di Jakarta International Stadium (JIS) dan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta Utara, Selasa (17/1/2023).
Kunjungan itu berkaitan dengan kerja sama antara KONI Pusat dan Jakpro. Nota Kesepahaman (MoU) keduanya ditandatangani pada 10 Desember 2020 silam berlokasi di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Marciano Norman berharap agar venue yang dikelola oleh Jakpro dapat dioptimalkan untuk atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor).
"Hari ini, yang kami lihat adalah Jakarta International Stadium dan kami berkesempatan melihat sirkuit Formula E di Ancol," ujar Marciano.
"KONI Pusat sebagai induk olahraga nasional, akan senantiasa mendorong cabang olahraga yang memiliki peluang untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang dikelola oleh Jakpro ini," sambungnya.
Sejatinya, Jakpro tidak hanya mengelola dua venue itu saja, masih ada beberapa fasilitas olahraga yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu.
Oleh karena hal tersebut, Ketua Umum KONI Pusat menginginkan agar para cabang olahraga bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas itu.
"Sarana olahraga yang baik itu, kegiatan olahraganya juga harus padat, sehingga saya mengajak pecinta olahraga baik itu sepak bola, olahraga bermotor, sepeda, sepatu roda, berkuda dan lainnya untuk bisa mengoptimalkan kegiatannya di venue-venue yang dikelola oleh Jakpro," terang Marciano.
Di samping manfaatnya, sarana dan prasarana Jakpro itu juga bisa menjadi nilai tambah karena mengusung Sports Tourism.
"Masyarakat Jakarta atau masyarakat Indonesia, kalau mereka ke Jakarta, kalau belum melihat JIS, belum melihat Sirkuit Formula E, belum melihat Velodrom di Rawamangun, belum melihat Taman Ismail Marzuki, saya rasa belum belum lengkap kunjungan mereka," kata Marciano.
"Ini berkaitan dengan Sports Tourism, kemudian tentunya Sports Industry juga akan sangat terbantu dengan kita mengoptimalkan event di venue yang dikelola oleh Jakpro," lanjutnya.