Dukungan penonton di Istora Senayan membuat Gregoria coba bangkit kembali. Pukulan-pukulannya cukup menyulitkan He Bing Jiao. Jorji mampu memperlebar keungulan menjadi 16-11.

Di poin-poin krusial, Jorji malah justru melakukan beberapa kesalahan sehingga membuat Bing Jiao kembali mendekatkan skor menjadi 16-15.

Intensitas permainan masih berlangsung dengan rally yang cukup panjang dan pukulan yang saling menyulitkan lawan.

Di poin-poin krusial, He Bing Jiao sempat mengeluh kesakitan akibat salah dalam posisi jatuh saat mencoba mengembalikan shuttlecock.

Rasa sakit itu coba dilawan Bing Jiao. Beruntung Gregoria mampu mampu menuntaskan permainan dengan poin 21-19.

Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2023 Hari Ini: Langkah Sabar/Reza Terhenti di Babak 16 Besar

Di gim kedua, Bing Jiao tampil lebih agresif langsung mendapat lima poin untuk membuat keunggulan 0-5.

Gregoria coba merespon, ia berusaha untuk tetap tenang meski tertinggal.

Satu per satu poin akhirnya bisa diperoleh dan menjadi sama di poin 7-7.

Rasa sakit yang dialami He Bing Jiao di akhir pertama ternyata masih dirasakan. Ia sempat meminta perawatan medis lagi, namun tak lama kemudian melanjutkan permainan kembali.

Interval gim kedua Jorji tertinggal tipis 10-11, namun setelahnya berhasil menyamakan menjadi 12-12.

Momentum hadir bagi Gregoria setelah interval. Pebulutangkis berusia 23 tahun ini kembali on fire setelah sempat teringgal 12-16.

Dukungan penonton yang hadir membuatnya kembali bersemangat, terbukti Jorji mampu mendapatkan 6 poin beruntun untuk membalikkan keunggulan menjadi 18-16.

Fokus gregoria terhadap poin demi poin berbuah manis, Gregoria mampu menuntaskan permainan di skor 21-17.

Hasil ini memastikan langkah Gregoria berlanjut ke babak perempat final Indonesia Masters.

Ia akan melawan pemenangan antara Saina Nehwal dari India atau Han Yue dari China di babak selanjutnya.

Namun meski kalah, He Bing Jiao kini masih unggula dalam rekor head to head atas Gregoria yakni menjadi 2-3.

(Tribunnews.com/Tio)