Perlu Ikuti Jejak Lionel Messi, Label GOAT Marc Marquez Masih Jadi Perdebatan
Marc Marquez dinilai wajib hengkang ke tim lain untuk membuktikan label GOAT yang melekat kepadanya semakin sahih.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez wajib meniru langkah dari Lionel Messi jika ingin label Greatest of All Time (GOAT) yang kerap disematkan kepadanya tak mengundang perdebatan lagi.
Yap, dalam jagad sepak bola, Lionel Messi lebih layak untuk mendapatkan label "GOAT" ketimbang rival abadinya, Cristiano Ronaldo.
Gelar juara Piala Dunia 2022 menjadi penyokong kuat mengapa Lionel Messi disebut sebagai The Real GOAT era sekarang.
Sebelum meninggalkan Barcelona, label tersebut sangsi disematkan kepada Lionel Messi. Mengingat pemain berjuluk La Pulga ini 'hanya' tampil apik ketika membela klub Catalan tersebut.
Baca juga: Dua Pebalap MotoGP Gresini Racing Jajal Aspal Jakarta: City Tour Sempat Mampir ke Bengkel
Namun ketika memutuskan hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi mengambil satu step lebih berani untuk menisbatkan dirinya layak memperoleh sematan tersebut.
Situasi yang sama juga dimiliki oleh pembalap asal Catalan, Spanyol, Marc Marquez.
Sejak debut di kelas para raja musim 2013, Marc Marquez mengundang banyak decak kagum bagi penikmat ajang balap MotoGP.
Berbagai prestasi, rekor dan sensasi yang diukir ketika menggeberk kuda besinya di atas lintasan menuai banyak aplaus hingga sanjungan.
Tak heran jika kemudian banyak kalangan menilai rider berjuluk The Baby Alien ini menjadi rider terbaik di era sekarang.
Namun bagaimana dengan titel GOAT? mengingat nama Valentino Rossi kerap dikomparasikan dengan pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Soal prestasi, Marc Marquez memang tak kalah hebat dengan legenda MotoGP tersebut. Untuk urusan gelar juara dunia, Marquez terpaut satu gelar dari The Doctor -Rossi-.
Setelah memutuskan pensiun di tahun 2021, Rossi mengantongi 9 gelar juara dunia MotoGP, plus 199 podium kemenangan.
Sedangkan Marquez, dia memperoleh 8 gelar juara dunia dengan rincian enam dia raih di kelas MotoGP, sekali Moto3, dan satu gelar lain ketika mengaspal di kelas Moto2.
Namun yang menjadi sorotan tajam, dominasi Marc Marquez di ajang balap MotoGP dia torehkan bersama satu tim saja, yakni Honda. Mirip dengan kasus Messi yang meraih berbagai prestasi bersama Barcelona.
Banyak penikmat ajang balap MotoGP meminta Marquez hengkang ket tim lain untuk membuktikan kualitasnya.
Enam gelar juara dunia MotoGP disabet The Baby Alien ketika membela tim berlogo sayap tunggal mengepak, Honda.
Bahkan Jorge Lorenzo pernah mengatakan sudah saatnya Marc Marquez memilih, fokus kepada gelar juara dunia atau menghasilkan pundi-pundi uang.
Jika Marquez ingin meraup cuan banyak, maka Honda adalah solusi tepat. Pasalnya, Honda menjadi pabrikan yang berani memberikan gaji tertinggi untuk Marquez.
Kabarnya, Marc Marquez menerima gaji bersih dari Honda Racing Corporation (HRC) sebesar €15 juta atau Rp226 miliar per musim.
Akan tetapi jika Marquez berkeinginan menambah koleksi trofi juara di lemarinya, maka hengkang ke tim lain merupakan opsi tepat.
Ducati menjadi opsi ideal bagi rider pemilik nomor #93 ini. Sudah menjadi rahasia umum jika kuda besi pabrikan Borgo Panigale, Desmosedici menjadi motor terbaik yang berada di MotoGP 2023.
Namun Paddock-GP juga membuat ulasan bahwa Marc Marquez sudah layak mendapatkan label GOAT, sekalipun tak pindah ke pabrikan lain.
Ada beberapa indikator yang disebutkan untuk mengukuhkan Marquez sebagai GOATnya ajang balap Grand Prix roda dua ini.
Satu di antaranya ialah jumlah enam gelar juara dunia dalam kurun waktu tujuh musim saja. Ini menjadi bukti yang tak bisa disangkal.
Belum lagi berbagai prestasi individu ditorehkan kakak Alex Marquez ini, termasuk jumlah kemenangan terbanyak di satu lintasan.
Sachsenring, Marc Marquez menjadi raja di MotoGP Jerman dengan jumlah kemenangan terbanyak, yakni 10 kali.
Kendati dalam tiga musim terakhir Marquez berkutat dengan cedera lengan kanan, dia tak sekalipun keluar dari bursa juara dunia.
Kini, menyambut musim MotoGP 2023, The Baby Alien kembali dihitung sebagai favorit juara dunia, meski rider yang bersangkutan sudah menolaknya.
(Tribunnews.com/Giri)