Menilik Lawan Indonesia di BAMTC 2023, Suriah hingga Bahrain Bakal Turunkan Skuad Mini
Inilah informasi terkait skuad lawan yang akan dihadapi Indonesia di babak fase grup Badminton Asia Mixed team Championship (BAMTC) 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Menilik Lawan Indonesia di BAMTC 2023, Suriah hingga Bahrain Bakal Turunkan Skuad Mini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fajarrian-lolos-ke-perempat-final-daihatsu-indonesia-masters_20230126_214215.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah informasi terkait skuad lawan yang akan dihadapi Indonesia di babak fase grup Badminton Asia Mixed team Championship (BAMTC) 2023.
Seperti yang diketahui, Indonesia berada di Grup C bersama Suriah, Lebanon, Bahrain, dan Thailand.
Indonesia bakal memulai perjuangannya di BAMTC 2023 mulai besok, Selasa (13/2/2023) di Uni Emirat Arab.
![Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan tunggal China, Shi Yu Qi pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). Langkah Anthony Ginting terhenti di Daihatsu Indonesia Masters 2023 karena kalah dua set langsung 19-21 dan 16-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anthony-ginting-kandas-di-babak-16-besar_20230126_144656.jpg)
Baca juga: Kiprah Skuad Indonesia di BAMTC, Belum Pernah Juara Sejak Pertama Kali Digelar
Suriah, Bahrain, dan Lebanon Turunkan Skuad Mini
Melakoni BAMTC 2023, Suriah, Lebanon, dan Bahrain bakal menurunkan skuad mini.
Jika menilik ke belakang, tiga negara itu memang jarang berpartisipasi di turnamen bulu tangkis yang digela BWF.
Melansir bwf.tournamentsoftware.com, Suriah hanya diperkuat oleh empat pemainnya.
Lalu, ada Bahrain dengan lima pemain.
Disusul Lebanon yang hanya menurunkan enam pemain
Jelas, kondisi tersebut sangatlah berbeda dengan skuad Indonesia.
Pasalnya, Indonesia bakal menurunkan 18 wakilnya.
Dalam regulasi BAMTC, setiap negara diperbolehkan mengirim maksimal 18 wakil.
Dengan skuad mini Suriah, Bahrain, dan Lebanon, tentu menjadi keuntungan sendiri bagi Indonesia.
Namun, tentu Indonesia juga tak boleh anggap remeh dan memandang sebelah mata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.