Demi Gelar Juara Dunia MotoGP 2023, Quartararo Matangkan Skenario Khusus Lawan Konvoi Bagnaia Cs
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo membutuhkan kesempurnaan dari YZR-M1 milik Yamaha untuk menandingi dominasi Ducati di MotoGP 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo sudah siapkan skenario dan strategi khusus meladeni rombongan 'konvoi' Francesco Bagnaia cs dari Ducati di MotoGP 2023.
Namun kesuksesan Fabio Quartararo untuk mematangkan strateginya juga bergantung kepada Monster Energy Yamaha dalam penyempurnaan YZR-M1.
Diakui oleh Fabio Quartararo, set-up M1 untuk MotoGP 2023 belum membuatnya puas 100 persen, sekalipun mengalami kenaikan dalam sisi top speed.
Baca juga: Marc Marquez Jengkel, Sinyal Keterpurukan Honda di MotoGP 2023 Sudah Tercium
Sebagaimana yang diketahui, Quartararo kecewa berat dengan hasil tes pramusim MotoGP 2023 Malaysia di Sirkuit Sepang yang rampung, Minggu (12/2/2023).
Pada tes hari pertama Quartararo sempat mencatat 1 menit dan 59,422 detik. Dia semakin cepat pada hari yang kedua dengan catatan 1 menit dan 58,897 detik.
Catatan tersebut membuatnya berada di posisi empat, terpaut 0,161 detik dari Jorge Martin (Pramac Racing) yang jadi tercepat pada tes hari kedua.
Namun, pada tes hari ketiga Quartararo gagal mendapatkan catatan waktu bagus dan membuatnya terlempar ke posisi 19.
Pembalap asal Prancis itu mencatatkan waktu 1 menit dan 58,943 detik. El Diablo tertinggal 1,054 detik dari Luca Marini (Mooney VR46) di posisi pertama.
Quartararo mengakui ada perasaan campur aduk karena motornya memiliki kecepatan tinggi untuk bisa bersaing, tetapi masih berada di level biasa saja.
"Saya senang dengan peningkatan performa motor M1, khususnya dalam hal speed. Ini menjadi jawaban dari permintaanku (dan rider Yamaha lain) dalam beberapa musim terakhir," buka Fabio Quartararo, dikutip dari GPOne.
Namun yang membuat juara dunia MotoGP 2021 ini resah saat M1 menggunakan ban baru.
"Dengan ban yang sudah aus tidak akan buruk sama sekali, tapi dengan ban baru itu adalah bencana," lanjutnya
Pembalap berusia 23 tahun itu tak tahu pasti Yamaha bisa tertinggal jauh dari pabrikan lain.
Oleh karena itu, Quartararo merasa timnya harus cepat mengatasi masalah sebelum tes pramusim selanjutnya di Portugal.