Hasil Final Four Proliga 2023, Jakarta Pertamina Kalah, Eko Waluyo Soroti Kepercayaan Diri Timnya
Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengungkap penyebab kekalahan timnya dari Gresik Petrokimia di putaran pertama final four Proliga 2023.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM, Gresik - Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengungkap penyebab kekalahan timnya dari Gresik Petrokimia di putaran pertama final four Proliga 2023, Jumat (23/2/2023).
Menurutnya, ada rasa kepercayaan diri yang hilang pada skuad timnya itu sehingga kalah.
Pada laga yang digelar di GOR Tri Dharma Gresik itu, Jakarta Pertamina Fastron kalah dengan skor 1-3 (25-23, 14-25, 19-25, 19-25).
Ini menjadi kekalahan kedua bagi Yolla Yuliana dkk setelah pada babak reguler sebelumnya juga sempat kalah satu kali dari Gresik Petrokimia.
Namun demikian, kekalahan ini lebih buruk dari sebelumnya lantaran di babak reguler Jakarta Pertamina Fastron kalah dengan skor tipis 2-3.
Baca juga: Klasemen Proliga 2023: Gresik Petrokimia Perkasa, Gusur BJB Tandamata dari Puncak Klasemen
Adapun pada laga hari kedua final four seri Gresik ini, tim yang diperkuat top skor sementara Proliga 2023 putri Megawati ini sempat unggul di set pertama.
Namun di tiga set berikutnya, Pertamina Fastron justru kehilangan banyak poin dan membuat kalah 1-3.
Sang pelatih Eko Waluyo menilai, kepercayaan diri anak asuhnya hilang pada set kedua, dan itu tak bisa dibuat bangun lagi.
Pada laga ini sebenarnya ia sangat mengandalkan peran sang Opposite Megawati Hangestri Pertiwi.
Namun sayang, pemimpin top skor sementara Proliga 2023 putri ini masih belum bisa memberikan penampilan yang optimal.
"Mulai dari set kedua kepercayaan dirinya kurang. Rasa percaya dirinya yang belum ketemu. mbak Mega belum bangun, dikasih umpan gagal kasih umpan gagal. Kedepannya itu yang ingin kita perbaiki, rasa percaya diri," ujar Eko dalan konferensi pers seusai laga.
Dalam laga ini, beberapa serangan yang dibuat timnya mampu dibaca oleh lawan. Hal itu menurutnya karena serangan lebih banyak terjadi pada satu sisi.
"Kita serangan dari Oppositenya yang hilang. Tadi serangannya jadi kebaca karena satu arah, harusnya kan ada kanan ada kiri, tapi karena beberapa kali di kasih gak dapat poin kemudian jadi satu sisi saja."
"Memang saya tadi tidak menarik Mega, maksutnya biar percaya dirinya bangun. Tapi dari setternya keyakinannya buat kasih umpan ke Mega malah jadi berkurang," ungkapnya.
Di laga selanjutnya, Jakarta Pertamina Fastron akan menghadapi Jakarta BIN pada Minggu (26/2/2023). (*)