Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mengulas Potensi Apriyani/Fadia Akhiri Puasa Gelar 43 Tahun Ganda Putri Indonesia di All England

Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan dihadapkan dengan jalan terjal demi bisa mengakhiri puasa gelar 43 tahun ganda putri Indonesia di All England.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Mengulas Potensi Apriyani/Fadia Akhiri Puasa Gelar 43 Tahun Ganda Putri Indonesia di All England
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan dihadapkan dengan jalan terjal demi bisa mengakhiri puasa gelar 43 tahun ganda putri Indonesia di All England. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan dihadapkan dengan jalan terjal demi bisa mengakhiri puasa gelar 43 tahun ganda putri Indonesia di All England.

Seperti yang diketahui, Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di All England 2023.

Apriyani/Fadia akan menjadi tumpuan sektor ganda putri yang diharapkan bisa memutus rekor 43 tahun ganda putri tanpa gelar juara All England.

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan dihadapkan dengan jalan terjal demi bisa mengakhiri puasa gelar 43 tahun ganda putri Indonesia di All England. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: All England 2023: Leo/Daniel Patut Waspada, Chia/Soh Bisa Jadi Batu Sandungan di Babak Pertama

Terakhir, Indonesia meraih gelar juara All England sektor ganda putri pada 1979 lalu.

Kala itu, gelar juara diraih oleh Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena di All England 1979.

Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena naik ke podium seusai mengandaskan wakil Jepang Atsuko Tokuda/Mikiko Takada dengan skor akhir 15-3, 10-15, dan 15-5.

Sejak saat itu, ganda putri Indonesia belum pernah meraih gelar juara di All England.

Berita Rekomendasi

Potensi Apriyani/Fadia Akhiri Puasa Gelar

Apriyani/Fadia sendiri berstatus sebagai unggulan kedelapan sektor ganda putri di All England 2023.

Di babak pertama, Apriyani/Fadia akan menantang wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Secara ranking, Apriyani/Fadia lebih unggul ketimbang Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Saat ini, Apriyani/Fadia menempati ranking lima, sedangkan Aimsaard bersaudara nangkring di posisi 10 dunia.

Baru-baru ini, mereka juga sempat bertemu di ajang Badminton Asia Mixed Team Championship 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Apriyani/Fadia sukses meraih kemenangan dengan skor akhir 18-21,21-16, 21-14.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas