Bikin Overthinking, Dewan BWF Sebut Tim Indonesia Batal Mentas di Satu Kejuaran Gegara Masalah Visa
Anggota Dewan BWF Indonesia, Bambang Roedyanto, menyebut bahwa tim Indonesia batal bertanding di sebuah turnamen kejuaraan karena masalah visa.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto, menyebut bahwa tim Indonesia batal bertanding di sebuah turnamen kejuaraan karena visa yang belum keluar.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Twitternya, @RudyRoedyanto, Rabu (1/3/2023).
"Kejutan ke 4: pemain Indonesia batal main satu kejuaraan krn visa belum keluar… silahkan ovt … semoga humas rilis beritanya @INABadminton," tulisnya.
Baca juga: Ranking BWF Leo/Daniel Turun Jelang All England 2023, Taji The Babbies Dinanti di Birmingham
Pria yang akrab disapa dengan Koh Rudy itu pun mengajak para warganet untuk overthinking.
Pasalnya, ia tak menyebutkan kejuaraan apa yang nantinya tak diperkuat pemain Indonesia gegara masalah visa tersebut.
Tentu, absennya pemain Indonesia di suatu turnamen akan sangat merugikan tim Merah Putih.
Terlebih lagi, di bulan Maret ini akan banyak turnamen yang bakal diikuti skuad Indonesia.
Sempat Senggol Menteri Luar Negeri Indonesia
Sebelumnya, Koh Rudy juga sempat menyenggol Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.
"Bu Retno @Menlu_RI, mohon supaya paspor Indonesia bisa diterima bnyk negara… setidaknya bisa kasih visa jangka panjang (3-5 thn)," tulisnya.
Seperti yang diketahui, salah satu pemain Indonesia harus batal tanding di All England 2023 lantaran masalah visa.
Pemain yang dimaksud yakni pasangan ganda putri, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.
Gegara visa yang belum keluar, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari harus rela mundur dari All England 2023.
Dengan mundurnya Ribka/Lanny, Indonesia hanya menurunkan satu wakil di sektor ganda putri, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva.