TRIBUNNEWS.COM - PBSI resmi mengumumkan Indra Wijaya untuk melatih tunggal putri Indonesia, Rabu (1/3/2023).

Namun Indra Wijaya masih harus menyelesaikan masalahnya dengan mantan atletnya, Lee Zii Jia (Malaysia).

Sebab sebelum kembali ke Indonesia, Indra Wijaya dan Lee Zii Jia masih diterpa konflik.

Sebelumnya, terkait permasalahan ini Indra Wijaya dan Lee Zii Jia diberi kesempatan selama tujuh hari untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Tak Gubris Saran Senior, Lee Zii Jia Bersikukuh Bermain Tanpa Pelatih

Hanya saja sampai waktu tersebut usai, keduanya belum menemukan kesepakatan.

Oleh karena itu, keduanya wajib menyelesaikan di meja hijau.

Dilansir New Straits Times, Muhammad Yazid selaku pengacara Indra menerangkan bahwa tidak ada kesepakatan yang tercapai pada waktu tujuh hari yang diberikan.

Dengan begitu secara tidak langsung mediasi dianggap tidak berhasil.

"Karena tidak ada penyelesaian yang dicapai oleh salah satu pihak setelah tujuh hari, mediasi dianggap tidak berhasil," ujar Yazid.

"Dengan demikian akan merujuk masalah tersebut ke Pengadilan Hubungan Industrial."

Dengan begitu ini akan jadi Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti diselesaikan oleh Indra Wijaya.

Sebelumnya, Lee Zii Jia sendiri juga mengaku kecewa akan adanya konflik yang terjadi.

Terlebih Lee Zii Jia di sini jadi pihak yang digugal oleh Indra Wijaya.

Mengetahui dirinya digugat, tunggal putra ranking empat dunia itu pun mengaku kecewa.

Namun, ia tetap berfikiran positif dan menganggap bahwa kasus ini adalah ujian yang diberikan Tuhan untuknya.

“Saya juga manusia biasa dan punya perasaan, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya tapi sepertinya belum selesai."

"Tentu saja saya sedikit kecewa tapi saya tahu ini adalah ujian dari Tuhan untuk saya dan itu sebuah proses," kata Lee Zii Jia.

Meski merasa kecewa, Lee Zii Jia tak ingin berkomentar banyak.

Menurutnya, hal tersebut malah bisa memperkeruh suasana.

"Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak berkomentar mengenai masalah ini."

"Nanti banyak komentar, banyak kesalahan."

"Saya bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi."

"Saya ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik," tambah Lee Zii Jia.

Wajar saja jika Lee Zii Jia tak ingin banyak berkomentar.

Pasalnya, saat ini Lee Zii Jia tengah bersiap melakoni Kejuaraan Asia Campuran Beregu 2023 yang bakal digelar pada 14-19 Februari mendatang di Uni Emirat Arab.

Tentunya, ia tak ingin fokusnya terpecah.

Terlebih lagi, performanya akhir-akhir ini juga turun.

Bahkan, pebulu tangkis berusia 25 tahun itu harus tersingkir di babak pertama Malaysia Open 2023 beberapa waktu lalu.

Di Kejuaraan Asia Campuran Beregu 2023, Malaysia tergabung ke dalam Grup B bersama India, Kazakhstan, dan United Arab Emirates (UAE).

(Tribunnews.com/Niken,Isnaini)