TRIBUNNEWS.COM - Enea Bastianini menatap MotoGP 2023 dengan mendapat beragam sorotan dari GP Mania.

Satu di antaranya adalah rivalitas yang cukup tinggi dengan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.

Eks rider Gresini Ducati itu mengaku telah mengesampingkan rivalitas jelang sprint race perdana di MotoGP Portugal 2023.

Sebab agenda sprint race bakal jadi hal baru di kelas MotoGP untuk pertama kalinya musim ini.

Baca juga: 4 Rekor OTW Pecah di MotoGP 2023: Marquez Sejajar Rossi, Bagnaia Tatap Titel Raja Ducati

Bagi Enea Bastianini, agenda sprint race tidak lah mudah karena tetap menguras energi sebelum berlangsungnya balapan utama di hari Minggu.

Oleh karena itu pembalap berjuluk Bestia ini tak ingin terlalu mendramatisir soal rivalitasnya dengan Bagnaia.

Dia hanya ingin fokus pada balapan perdana terlebih akan ada agenda sprint race.

Meski bagi rider berusia 25 tahun sprint race tidak mudah, dia tetap siap untuk menghadapinya.

"Tidak akan mudah mempertahankan konsentrasi selama 42 balapan, termasuk Sprint," buka Enea Bastianini dikutip dari Motosan.

"Penting untuk memberi dosis energi dengan baik untuk memberikan segalanya pada waktu yang tepat. Tapi saya siap," katanya menegaskan.

Meski demikian strategi Bastianini di balik sprint race juga mewaspadai rekan setimnya, Bagnaia.

Pasalnya pembalap yang identik dengan nomor #23 itu melihat Bagnaia tampil sangat kuat.

Karena itu tak heran jika rider asal Italia itu berhasil menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022.

Bastianini mengantongi nama Pecco Bagnaia jadi pesaing terberatnya karena jadi juara bertahan.