Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

All England 2023 Jadi Turnamen Krusial Jelang Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Menyongsong kualifikasi Olimpiade Paris 2024, All England 2023 jadi turnamen paling krusial bagi para atlet top dunia.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in All England 2023 Jadi Turnamen Krusial Jelang Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
JUSTIN TALLIS / AFP
All England 2023 Jadi Turnamen Krusial Jelang Kualfikasi Olimpiade Paris 2024 - Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia melakukan servis shuttlecock kepada Muhammad Shohibul Fikri dari Indonesia dan Bagas Maulana dari Indonesia pada final ganda putra All England Open Badminton Championship di Utilita Arena di Birmingham, Inggris tengah, pada 20 Maret 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Menyongsong Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, para atlet top badminton dunia dihadapkan rangkaian tur Eropa pada bulan Maret 2023 ini.

Di tengah rangkaian agenda badminton bulan Maret 2023, satu di antaranya akan ada turnamen All England.

Di mana turnamen tersebut dirasa akan jadi ajang paling krusial bagi para atlet top dunia.

Dikatakan demikian lantaran agenda badminton bertajuk tur Eropa ini bakal jadi ajang pemanasan bagi para atlet top dunia yang jadi langganan ke Olimpiade.

Baca juga: Update Ranking BWF Jelang All England 2023, Andalan Utama Indonesia Masih Perkasa

Bagas Maulana/Muhammad Fikri menang atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ajang All England 2022.
Bagas Maulana/Muhammad Fikri menang atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ajang All England 2022. (pbsi.id)

Hal tersebut diutarakan oleh legenda bulu tangkis asal Denmark, Peter Gade melalui kanal Youtube BWF TV.

"Walau masih ada beberapa bulan sebelum kualifikasi dimulai bagi sejumlah pemain, tur Eropa ini menjadi sangat krusial," buka Peter Gade.

"Ini adalah fase persiapan bagi mereka menjelang kualifikasi untuk Olimpiade," ujar Peter menambahkan.

Berita Rekomendasi

Terlebih saat menatap gelaran All England, akan jadi fokus utama bagi para atlet.

Pasalnya mengingat All England sendiri merupakan turnamen terbesar selama melakoni tur Eropa.

Hal itu dibuktikan dengan All England yang merupakan turnamen berlevel super 1000.

"Salah satunya (dalam rangkaian tur Eropa ini) adalah All England, turnamen terbesar yang akan menjadi fokus utama dari setiap pemain."

Menurut Peter Gade, hasil All England bisa jadi sebuah gambaran para pemain yang berpotensi bermain di Olimpiade Paris 2024.

"Dari hasil All England nanti, besar kemungkinan kita sudah dapat melihat para pemain yang akan berlaga di Olimpiade," terangnya.

Selebrasi Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri usai menang di partai final melawan Ahsan/Hendra di All England 2022, Senin (20/3/2022).
Selebrasi Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri usai menang di partai final melawan Ahsan/Hendra di All England 2022, Senin (20/3/2022). (Website Resmi pbsi.id)

Dari penuturkan Peter Gade tersebut dapat dimaklumi keputusan pasukan Pelatnas PBSI yang tidak mengikuti German Open 2023 dan memutuskan untuk langsung ke All England 2023.

Pasalnya dengan stamina yang masih fresh, besar kemungkinan pasukan Merah-Putih mampu merengkuh hasil manis di All England.

Meski tak mentas di German Open, para penghuni Pelatnas Cipayung ini telah dijadwalkan untuk mengikuti rangkaian tur Eropa pasca All England.

Jika mengutip dari laman BWF, akan ada 3 turnamen yang bakal diikuti oleh Anthony Ginting cs.

Tiga turnamen yang dimaksud adalah Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters.

Di mana tiga turnamen tersebut memiliki level yang sama yaitu super 300.

Terlepas dari sisa tiga turnamen tersebut, All England bakal jadi panggung pembuktian bagi penggawa Merah-Putih.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas