Megawati Hangestri: Chemistry Jadi Kiat Jitu Pertamina Fastron Menang Comeback atas Jakarta BIN
Hasil manis menang comeback atas Jakarta BIN diakui Megawati Hangestri merupakan buah dari chemistry dan koneksi antar pemain Pertamina Fastron.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Opposite Jakarta Pertamina Fastron, Megawati Hangestri Pertiwi, menyebut koneksi dan chemistry antarpemain menjadi kunci sukses timnya menang comeback atas Jakarta BIN, Jumat (10/3/2023).
Berlangsung di GOR Sritex, Jakarta Pertamina Fastron menggilas Jakarta BIN dengan skor 3-1, (25-27, 25-23, 25-18, dan 25-18).
Hasil ini menempatkan Pertamina Fastron naik ke peringkat dua klasemen final four Proliga 2023 putri. Mereka mengemas 9 poin.
Baca juga: Hasil Proliga 2023 - Libas Jakarta BIN, Pertamina Fastron Butuh 1 Poin untuk Segel Tiket Grand Final
Yolla Yuliana unggul tiga poin dari Jakarta BIN yang tertahan di posisi tiga.
Pasca-pertandingan, Megawati Hangestri secara gamblang menjelaskan apa yang menjadi kunci sukses timnya bisa membalikkan kedudukan atas Jakarta BIN.
"Chemistry antar pemain ya yang pasti, itu kuncinya," buka Megawati Hangestri pasca-pertandingan dalam wawancara di Vidio.com.
"Jadi ketika ada serangan yang tumpul, kita saling komunikasi. Itu yang sebenarnya kurang berjalan di set pertama tadi," sambung pevoli yang pernah membela Jakarta BNI 46.
Mentalitas Pertamina Fastron memang pantas diapresiasi. Sempat kecolongan di set pertama, namun tim bestan Eko Waluyo ini berhasil membalikkan kedudukan di tiga set beruntun.
Kemenangan ini sekaligus menjaga asa Pertamina Fastron mendampingi Bandung BJB Tandamata tampil di partai final.
Secara skenario, Yolla Yuliana dan kolega hanya membutuhkan satu poin saja untuk bisa tampil di GOR Amongrogo, venue untuk perebutan gelar juara Proliga 2023.
Artinya, di laga terakhir final four di Solo, Jakarta Pertamina Fastron masih bisa lolos ke final dengan catatan minim menelan kekalahan dengan skor 3-2.
Dengan tambahan satu angka, Jakarta Pertamina Fastron akan membukukan 10 poin.
Raihan tersebut tak mungkin disalip Jakarta BIN yang maksimal mengumpulkan 9 angka. Itupun dengan asumsi menang atas Gresik Petrokimia.
Namun Jakarta Pertamina Fastron juga tak bisa mengambil risiko di laga terakhir, lantaran lawannya ialah Bandung BJB Tandamata. Kemenangan menjadi hasil mutlak untuk mengamankan tiket final tak lepas dari genggaman.