Sosok Yuta Watanabe, Pebulu Tangkis Jepang yang Telah Mengoleksi 5 Gelar Juara All England
Yuta Watanabe, pebulu tangkis andalan Jepang yang menorehkan prestasi apik hingga mengoleksi 5 gelar juara All England.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Yuta Watanabe merupakan pebulu tangkis asal Jepang yang kini masih jadi ujung tombak perjuangan negeri Sakura di setiap event.
Atlet berusia 25 itu sejauh ini tercatat selalu menyumbangkan prestasi menawannya kepada Negeri Sakura.
Prestasi yang dinilai paling ciamik adalah dia telah mengoleksi 5 gelar juara All England.
Tiga dari lima gelar itu ia dapatkan saat turun di sektor ganda campuran.
Dua sisanya ia raih ketika beraksi di nomor ganda putra.
Koleksi gelar tersebut bak membuktikan Yuta Watanabe cukup gacor di dua sektor tersebut.
Baca juga: Daftar Juara All England 1 Dekade Terakhir: China Dominan, Indonesia Andalkan Ganda Putra & Campuran
Daftar 5 Gelar Juara Yuta Watanabe di All England
Ganda Campuran
2018 - Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
2022 - Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
2021 - Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
Ganda Putra
2020 - Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang)
2021 - Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang)
Profil Yuta Watanabe
Nama lengkap: Yuta Watanabe
Tempat: Suginami
Tanggal lahir: 13 Juni 1997
Usia: 24 tahun Kewarganegaraan: Jepang
Tinggi badan: 167 cm
Pegangan raket: Kiri
All England Edisi 2021 Pernah Borong 2 Gelar Sekaligus
Penampilan gemilang Yuta Watanabe sebagai atlet andalan Jepang memang tidak diragukan.
Pebulu tangkis muda itu selama berkarier di dua sektor sekaligus.
Menariknya, Yuta selalu bisa memberikan penampilan terbaik meski rangkap bermain.
Bahkan secara ranking pun Yuta bisa di bilang jempolan.
Sebagai bukti mari kita sedikit mengulas All England 2021 silam.
Di mana saat itu Yuta turun sebagai atlet di dua nomor yaitu ganda putra dan campuran.
Bermain di sektor ganda putra, Yuta turun sebagai unggulan kedua kala itu bermain dengan Hiroyuki Endo.
Sementara itu di nomor ganda campuran, Yuta berpasangan dengan Arisa Higashino dan turun sebagai unggulan keempat.
Sama-sama menyandang status unggulan, Yuta tak menyia-nyiakan kesempatan.
Dipercayai bermain di dua sektor, Yuta membuktikan bisa memborong dua gelar sekaligus.
Menariknya, perjalanan Yuta di dua sektor tersebut dari awal laga tak pernah bermain hingga rubber.
Dia selalu bisa menuntaskan laga hanya lewat dua gim saja.
Hanya saja di final ganda putra, Endo/Yuta harus menyudahi laga lewat tiga gim.
Namun hal itu tak mengendurkan spirit Yuta karena masih bisa main sangar di final ganda campuran.
Hasil final ganda campuran Yuta/Arisa kala itu mampu dituntaskan lewat dua gim saja.
Hal itu yang mengantarkan Yuta bisa membawa pulang dua gelar dari sektor yang berbeda.
Batu Sandungan Minions
Hadirnya Endo/Yuta di sektor ganda putra cukup merepotkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Tercatat secara rekor pertemuan, ganda putra Indonesia berjuluk The Minions itu cukup sulit segel kemenangan.
Bertemu sebanayak delapan kali sejak tahun 2018, Minions hanya pernah menang 2 kali.
Sisanya, mereka disikat habis oleh Endo/Watanabe khususnya di ajang bergengsi seperti All England.
Akan tetapi setelah Endo memutuskan pensiun tahun 2021 silam, Minions tak lagi khawatir.
Pasalnya penjegalnya telah pecah kongsi tatkala Endo resmi gantung raket.
(Tribunnews.com/Niken)