Duel Dramatis Rubber Game di All England Bukti Mentalitas Fajar/Rian Jadi Ganda Putra Nomor Satu
Fajar/Rian membuktikan kekuatan mental mereka, terutama pada poin kritis yang menguji ketenangan dan keakuratan pukulan saat tertinggal di All England
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Di gim pertama kami tertinggal terus dari awal tapi akhirnya bisa unggul di poin-poin akhir."
"Hanya, kami bermain sedikit terburu-buru jadi kembali berbalik skornya. Di gim kedua kami berdua lebih taktis dan lebih enjoy," terang Fajar.
Baca juga: Hasil All England 2023: Tumbangkan Juara Dunia dari Malaysia, Leo/Daniel Babak ke 16 Besar
Fajar/Rian membuktikan kekuatan mental mereka.
Terutama pada poin kritis yang menguji ketenangan dan keakuratan pukulan, mereka mampu menjaga penampilan.
Di masa lalu, Fajar/Rian justru sering menelan kekalahan karena hilang fokus pada beberapa poin terakhir.
"Masuk ke gim ketiga, mereka mengubah pola dengan lebih yakin di permainan depannya dan Seo servisnya menyulitkan kami dan memenangkan poin," tambah Fajar.
"Saat tertinggal kami hanya coba bermain lebih enjoy, nothing to lose dan pantang menyerah."
"Kami tidak memikirkan apa-apa, fokus saja pada pertandingan."
"Kalaupun nanti hasilnya kalah setidaknya kami sudah berjuang maksimal dan mati-matian," tukasnya.
Fajar/Rian memang nyaris menelan kekalahan ketika pada gim ketiga mereka sempat tertinggal jauh hingga 6-12.
Akan tetapi, momentum bagus diraih tatkala mereka lebih sabar menghadapi serangan Kang/Seo dan tak melulu terpancing untuk menyerang.
Dari tertinggal 7-12, Fajar/Rian dapat mengejar hingga akhirnya berbalik unggul saat kedudukan 18-17.
Di poin krusial ini, Kang/Seo justru terlihat gugup dan banyak melakukan kesalahan yang semakin membuat Fajar/Rian di atas angin.
Meski nyaris kembali dipaksa adu setting, Fajar/Rian berhasil tampil tenang.