Presiden FIVB Hadir di Grand Final Proliga 2023, Indonesia OTW Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Voli
Direktur Proliga, Hanny S. Sukarty memastikan presiden FIVB Ary da Graca akan menyaksikan pertandingan di grand final Proliga 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Proliga 2023 memiliki warna tersendiri pada pertandingan grand final yang akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (18/3/2023) dan Minggu (19/3/2023).
Penentuan gelar juara Proliga 2023 kali ini terasa spesial karena dihadiri langsung oleh Presiden Federation Internationale de Volleyball (FIVB) Ary da Silva Graca Filho.
Kepastian presiden FIVB menyaksikan grand final Proliga 2023 ini diunggah melalui media sosial resmi PBVSI, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Head to Head LavAni vs Bhayangkara Presisi Final Proliga 2023: Pantang Jemawa meski Menang Telak
"Selamat datang yang terhormat Ary da Silva Graca Filho ( Presiden FIVB) beserta seluruh delegasi pada acara Grand final Proliga Bola Voli Indonesia 2023. Kami berharap kehadiran delegasi FIVB ini dapat menjadi pendorong bagi kejayaan bola voli di Indonesia," tulisnya.
Kabar kedatangan presiden FIVB ini dikonfirmasi oleh Direktur Utama Proliga, Hanny S. Sukarty dalam sesi jumpa pers Proliga 2023 bersama awak media yang disiarkan langsung lewat live media sosial instagram.
"Pokoknya di grand final nanti kita sulap lapangan pertandingan seperti VNL, banyak kejutan yang diberikan seperti adanya cheerleader," buka Hanny S. Sukarty.
Lebih lanjut, Hanny S. Sukarty juga menambahkan kepastian hadirnya presiden FIVN untuk menonton pertandingan final Proliga 2023.
"Presiden FIVB nanti Alhamdullilah akan menyaksikan pertandingan. Ini menjadi kebangaan tersendiri bagi perkembangan bola voli Indonesia, yang nyatanya tak hanya di Asia saja namun juga menjadi perhatian dunia," terangnya menambahkan.
"Tambahan satu lagi, nanti beliau (presiden FIVB) akan melakukan sesi jumpa pers di lapangan saat hari Minggu," sambungnya.
Tidak bisa dipungkiri, kompetisi bola voli Indonesia banyak mengalami kemajuan. Terbukti dari prestasi yang diraih Timnas bola voli Indonesia.
Tak sampai di situ, sejumlah atlet voli Nasional mulai menyandang status abroad alias bermain di sejumlah kompetisi luar negeri.
Sebut saja Rivan Nurmulki, Donny Haryono, Rendy Tamamilang, Farhan Halim dan terbaru ialah Luvi Febrian memiliki pengalaman untuk mencicipi kompetisi bola voli luar Indonesia.
Hanny S. Sukarty memberikan jawaban bernada optimis ketika ditanya peluang Indonesia menjado host turnamen bola bergengsi dari FIVB, yakni Piala Dunia Voli.
"Bukan kita (Indonesia) yang minta kepada FIVB untuk menjadi tuan rumah, mereka yang minta kepada kita," sambungnya tersenyum.
Apa yang disampaikan Direktur Proliga ini merujuk bagaimana animo tinggi masyarakat Indonesia atas geliat olahraga bola voli di Indonesia.
Sebagai prototipenya ialah Proliga 2023. Sepanjang seri dari babak reguler hingga final four yang berlangsung di sejumlah kota, semua GOR yang digunakan untuk menggelar pertandingan nyaris full.
Piala Dunia Voli sendiri merupakan event bergengsi dari FIVB yang berlangsung 4 tahun sekali. Piala Dunia Voli 2022 sendiri terakhir berlangsung di Polandia dan Slovenia setelah membatalkan Rusia sebagai hostnya akibat invasi yang dilakukan ke Ukraina.
(Tribunnews.com/Giri)