Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Gregoria Mariska Sudah Temukan Jalan untuk Tampil Konsisten, Kunci Penampilan Apik di All England

Bertemu pebulutangkis asal China yang menjadi unggulan keempat, Chen Yu Fei, Gregoria Mariska Tunjung mampu memberikan perlawanan ketat.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Gregoria Mariska Sudah Temukan Jalan untuk Tampil Konsisten, Kunci Penampilan Apik di All England
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan wakil China Han Yuie pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Gregoria gagal melaju ke semifinal usai kalah dalam pertarungan tiga set 21-19, 8-21 dan 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memang terhenti di perempatfinal, namun perjuangannya layak diapresiasi.

Bertemu pebulutangkis asal China yang menjadi unggulan keempat, Chen Yu Fei, Gregoria mampu memberikan perlawanan ketat.

Dalam pertandingan yang digelar di Utilita Arena Birmingham pada Jumat (17/3/2023) itu, perolehan poin Gregori dengan Chen Yu Fei cukup ketat, sampai terjadi setting poin dalam dua set, 24-22, 23-21.

Jorji, sapaan akrab Gregoria, bermain dengan durasi waktu 56 menit. Jorji sebenarnya memiliki peluang untuk meraih kemenangan di dua gim itu.

Namun pengalaman Chen Yu Fei yang merupakan peringkat ke 4 dunia ini membuatnya lebih dulu menyelesaikan permainan.

Baca juga: Hasil All England 2023: Gregoria Mariska Tunjung Gagal ke Semifinal, Wakil China Terlalu Tangguh

Meski begitu, laju Jorji hingga ke perempat final ini cukup layak diapresiasi, pasalnya penampilannya di babak 8 besar ini adalah yang pertama kalinya.

Menariknya lagi, capaian ini jadi sejarah baru di tunggal putri Indonesia. Sebab setelah 1 dekade, akhirnya nomor tunggal putri Indonesia ada yang bisa kembali lolos 8 besar.

Berita Rekomendasi

Terakhir kali tunggal putri Indonesia lolos perempat final lewat Lindaweni Fanetri pada tahun 2013 silam.

Kiprahnya di All England ini sekaligus menunjukkan performa Jorji yang meningkat dan lebih percaya diri dibanding pada tur Asia beberapa waktu lalu.

Di babak 32 besar, Jorji yang kini menempati rangking 14 dunia memang bermain tiga set, namun akhirnya bisa menuntaskan permainan dengan apik.

Kemudian di babak 16 besar, bertemu dengan rangking 31 dunia, Jorji menang dua gim langsung dengan poin yang meyakinkan.

Capaian sampai ke perempat final ini diakuinya sudah mencapai target yang ia tetapkan, ia pun cukup senang dengan hasil itu.

"Pertama mau bersyukur dulu karena bisa mencapai target. Jujur senang banget bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu," ungkap Jorji seusai laga melawan Chen Yu Fei, dikutip dari instagram PBSI.

"Buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya karena selain bisa melawan mereka di lapangan, juga saya bisa belajar banyak," sambungnya.

Gregoria Mariska Tunjung di laga perdana Malaysia Open 2023, Selasa (10/1/2023).
Gregoria Mariska Tunjung di laga perdana Malaysia Open 2023, Selasa (10/1/2023). (Dok: PBSI)

Baca juga: Sorotan All England 2023: Gregoria Mariska Ukir Sejarah Seusai Menanti Satu Dekade

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas