"Yang pasti ngucap syukur Alhamdulillah karena bisa menang. Ini pertandingan yang sulit, memang sangat susah ya," buka Mohammad Ahsan dalam potongan video yang diunggah media sosial SPOTV.

"Kita banyak berdoa untuk diberikan kemenangan. Beberapa momen kita sudah tertinggal, unggul, lalu kesusul lagi. Kami berdoa juga sepanjang laga untuk bisa diberikan kemenangan," sambung Ahsan.

Hendra Setiawan menambahi jika ada sejumlah kesalahan dalam skema permainan keduanya ketika menghadapi perubahan pola serangan Liang Weikeng/Wang Chang.

"Kita banyak melakukan kesalahan ya. Terlebih lagi mereka (lawan) mencoba merubah permainan juga."

"Lawan bermain lebih cepat untuk area depannya sehingga kita kurang bisa mengantisipasi untuk itu," terang Hendra Setiawan.

Untuk evaluasi laga final, Hendra Setiawan menyebut fokus dan bermain sabar menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Pada laga final nanti, Ahsan/Hendra berpeluang menghadapi sesama wakil Indonesia, Fajar/Rian, dengan catatan keduanya mampu mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao.

"Jadi untuk poin-poin kritis, kita harus lebih tenang, lebih sabar lagi. Kuncinya sih fokus," pungkas Hendra Setiawan.

(Tribunnews.com/Giri)