TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik mewarnai hasil tinju dunia antara David Benavidez melawan Caleb Plant yang telah selesai digelar di MGM Grand, Minggu (26/3/2023) pagi WIB.

David Benavidez dinisbatkan sebagai pemenang setelah menumbangkan Caleb Plant dengan skor 115-113, 116-112 dan 117-111.

Kemenangan tersebut semakin mempertegas status David Benavidez sebagai The Mexico Monster alias Monster yang berasal dari Meksiko.

Hal itu secara langsung diakui oleh David Benavidez setelah menyudahi perlawanan sengit dari Caleb Plant.

Baca juga: Sekian Lama Tutup Mulut, Tyson Fury Pancing Oleksandr Usyk Terima Tawaran Adu Tinju

"Saya pikir saya telah menyerangnya dengan berbagai pukulan yang kuat sepanjang laga," kata Benavidez dilansir TSS IB.

"Itulah mengapa saya dijuluki monster yang berasal dari Meksiko,"

"Hal ini dikarenakan saya terus menyerang selayaknya monster," tukasnya menambahkan.

Lebih lanjut, David Benavidez tak sungkan memberikan pujian kepada lawannya yang membuat kesulitan sepanjang pertandingan di atas ring.

"Caleb Plant adalah petarung yang tangguh, dia telah memberikan segalanya dalam setiap ronde," puji David.

"Dia petarung hebat, jadi saya senang bisa memberi tontonal menarik kepada penggemar dengan pertarungan terbaik kami, itulah alasan saya senang," tambahnya.

Kemenangan melawan Caleb Plant akhirnya membuat David Benavides mempertahankan rekor tak terkalahkannya selama berada di dunia tinju.

Ia juga mempertahankan sabuk juara interim kelas menengah super versi WBC yang saat ini dipegang.

Jalannya Laga

Pada ronde pertama, Caleb Plant dan David Benavidez sama-sama masih dalam tahap penjajakan.

Tak ada serangan-serangan telak atau agresif yang dilepaskan kedua petinju.

Caleb Plant memang lebih banyak mengambil inisiatif.

Namun gerakan dan pukulannya masih sebatas penjajakan.

Sedangkan David Benavidez lebih banyak menunggu.

Sang juara kelas menengah super seakan menunggu untuk mendaratkan hook atau straight kanan yang menjadi andalan.

Awal ronde kedua menjadi titik perubahan pertarungan.

Caleb Plant dan David Benavidez lebih sering terlibat dalam jual beli pukulan.

Plant beberapa kali melepaskan pukulan kombinasi.

Sedangkan Benavidez memberikan perlawanan sembari mencari momen mendaratkan pukulan kemenangan.

Kemungkinan besar ronde kedua ini dimenangkan oleh Caleb Plant.

Pada ronde ketiga, taktik Benavidez tetap sama.

Ia bertindak sebagai counter puncher dengan mengandalkan kekuatan pukulannya.

Sejauh ini, cara itu berhasil membuat Caleb Plant sedikit keluar dari zona nyaman.

Beberapa kali pukulan satu dua Benavodez mengoyak pertahanan Plant.

Sebaliknya, Plant sedikit lebih tertekan daripada di ronde sebelumnya.

Ronde ketiga menjadi milik Benavidez.

Ronde keempat, Caleb Plant mengubah lagi pendekatannya.

Ia kembali mengandalkan kelincahan untuk menghindari serangan Benavidez.

Ia menyelipkan beberapa pukulan kombinasi untuk mencari angka di ronde ini.

Sedangkan Benavidez belum bisa memberi jawaban kecepatan pergerakan Plant.

Ia sering membuang-buang tenaga dengan melepas pukulan keras.

Pada ronde kelima, pertarungan menjadi lebih sengit.

Benavidez berhasil mendaratkan pukulan-pukulan bertenaganya ke arah Plant.

Hal itu membuat Plant sedikit kehilangan kelincahannya.

Namun pertarungan terus berlanjut hingga ronde keenam.

Dominasi Benavidez berlangsung selama dua ronde terakhir.

Ronde enam dan tujuh bisa dibilang menjadi milik petinju asal Arizona tersebut.

Caleb Plant hanya sesekali merepotkan sang lawan dengan jab-jab dan straight yang kurang signifikan.

Baca juga: Mike Tyson Beri Saran Gratis untuk Oleksandr Usyk, Adu Tinju dengan Tyson Fury Bukan Mimpi Buruk

Ronde kedelapan seperti menjadi ronde terbaik bagi David Benavidez.

Ia beberapa kali berhasil mendaratkan pukulan-pukulan keras.

Hal itu tercermin dari wajah Caleb Plant yang makin dipenuhi lebam.

Wasit bahkan sempat menghentikan waktu sejenak untuk memeriksa keadaan Plant yang menjadi sasaran empuk Benavidez.

Ronde ke-10 berubah menjadi periode penghakiman bagi Caleb Plant.

Ia dibuat tak berkutik oleh pukulan-pukulan Davod Benavidez.

Dalam beberapa kesempatan, Plat nampak akan terkapar di atas ring.

Untungnya ia bisa berkelit dan bertahan hingga ronde ke-10 usai.

Namun kemungkinan besar ronde 10 berakhir dengan skor 10-9 untuk Benavidez.

Ronde ke-11 berlangsung kurang lebih sama seperti ronde sebelumnya.

Benavidez unggul telak dari sang lawan dengan variasi pukulan keras yang mengarah ke kepala dan badan.

Wajah Plant makin tak karuan setelah ronde 11 usai.

Skor kemungkinan 10-9 lagi bagi Benavidez.

Ronde 12 seperti hanya pelengkap saja bagi Benavidez.

Ia terus menekan Caleb Plant yang putus asa mendaratkan pukulan kemenangan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Guruh)