Gregoria Mariska Tunjung Menunjukkan Perkembangan Prestasi Yang Bagus
Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, buka suara soal performa Gregoria Mariska Tunjung usai menyabet gelar Spain Masters 2023.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, buka suara soal performa Gregoria Mariska Tunjung usai menyabet gelar Spain Masters 2023.
Herli Djaenudin mengatakan, banyak peningkatkan performa yang ditunjukkan oleh pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu.
Hal tersebut, lanjut Herli, merupakan buah dari pejuangan keras yang dilewati Gregoria sejak underperform.
"Alhamdulilah puji syukur atas pencapaian Gregoria di Madrid ini. Kemenangan ini merupakan buah perjuangan Gregoria dari saat dia merasa berada di titik terbawah dan mau berjuang keras untuk membuktikan sehingga pencapaiannya seperti sekarang dengan menjadi juara Madrid Spain Masters 2023," ujar Herli Djaenudin.
Di sepanjang Spain Masters 2023, Herli mengatakan bahwa Gregoria menunjukkan peningkatan performa yang bagus.
Tak hanya soal teknik bermain, namun segi non-teknis seperti mental dari pebulutangkis berusia 23 tahun itu pun kian membaik.
Terlebih, sebelum menjadi kampiun turnamen BWF Super 300 tersebut, Gregoria juga menjalani dua turnamen di Swiss Open dan All England.
"Performa Gregoria selama di Madrid, dari hari ke hari memang semakin bagus. Dia juga semakin tenang dan percaya diri, walaupun dengan kondisi yang kurang bagus, baik dari kesehatan maupun kondisi fisiknya karena harus mengikuti tiga turnamen beruntun. Tetapi, keinginan tidak mau kalahnya itu sangat luar biasa," ungkap Herli.
Perjalanan Gregoria di Spain Masters 2023 dimulai dengan menumbangkan Kirsty Gilmour (Skotlandia) 21-19, 21-12. Pada babak kedua, Gregoria mengalahkan Kim Ga Eun (Korea Selatan) 12-21, 21-14, 23-21.
Pada babak perempatfinal, Gregoria mengalahkan wakil Denmark, Line Christophersen, 21-10, 21-17. Gregoria yang kian percaya diri pun berhasil mengalahkan unggulan nomor satu sekaligus wakil tuan rumah, Carolina Marin, 10-21, 21-15, 21-10.
Puncaknya, Gregoria berhasil menumbangkan tunggal putri India, Pusarla V. Shindu yang menjadi ungulan nomor 2, 21-8 dan 21-8.
"Bisa saya katakan performa Gregoria semakin baik. Terutama percaya dirinya semakin bagus. Dari segi mentalitas, fisik, dan juga tekniknya meningkat," tutur Gregoria.
"Ini tentu sangat menggembirakan. Dia tidak panik pada saat berada di poin-poin kritis, termasuk saat ketinggalan 17-20 di gim ketiga dari Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak kedua," sambungnya.