Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Polemik AWBG 2023 Berlanjut, Menpora Gerak Cepat Temui Menlu dan Gubernur Bali Pekan Ini

Polemik menghampiri ANOC World Beach Games 2023 yang direncakan bergulir Bali 5-12 Agustus mendatang. Karena akan ada kontingen Israel.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Polemik AWBG 2023 Berlanjut, Menpora Gerak Cepat Temui Menlu dan Gubernur Bali Pekan Ini
(Tribunnews/Alfarizy)
FOTO: Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, buka suara soal polemik AWBG 2023, di Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/4/2023) (Tribunnews/Alfarizy) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik menghampiri ANOC World Beach Games 2023 yang direncakan bergulir Bali 5-12 Agustus mendatang.

Multievent itu menjadi sorotan dan mendapatkan penolakan karena dipastikan akan ada kontingen Israel yang turut serta.

Penolakan yang menyita perhatian adalah pernyataan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang secara tegas menolak kedatangan kontingen Israel di Bali.

Merespons hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olaharaga, Dito Ariotedjo, mengaku akan gerak cepat bersama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC).

Langkah yang akan diambil menteri berusia 32 tahun itu adalah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Gubernur Bali, Wayan Koster.

"Komunikasi terkait World Beach Games ini akan terus intens dilanjutkan. Yang pastinya saya akan secara resmi akan bicara ke Bu Menlu untuk hal ini," ujar Dito, saat ditemui di Kemenpora, Kamis (6/4/2023).

Berita Rekomendasi

Penolakan oleh Wayan Koster terhadap kedatangan Israel tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negari (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.

Namun, dalam hal ini Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan pandangan yang berbeda. Kemenlu melalui Juru Bicara, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa peraturan tersebut tidak menjadi rujukan.

"Pedoman itu berlaku untuk Pemda, tidak dalam kerangka internasional. Kan, sudah ada beberapa preseden kegiatan yang kita menjadi tuan rumah event internasional dan pedoman itu tidak menjadi rujukan," kata Teuku Faizasyah, dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Oleh sebab itu, Dito berencana akan menggunakan pandangan dari Kemenlu sebagai bahan pertimbangan bagi Gubernur Bali.

"Kami agendakan Minggu ini (bertemu Koster). Minggu ini akan kami kejar," tutur Dito.

Lebih lanjut, Dito pun tak menampik bahwa dirinya was-was jika ajang internasional tersebut batal berlangsung di Indonesia.

'Kalau kekhawatiran pasti ada, tapi Insyaallah hatinya sudah terbuka. Doakan saja semoga ini bisa tetap berjalan," ungkap Dito.

Sekadar informasi, konsistensi Wayan Koster untuk menolak Israel dan melibatkan olahraga dengan politik belum berubah.

Sebelumnya, Gubernur Bali menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan berlangsung juga di Pulau Dewata.

Penolakan yang disampaikan Koster itu selain beralasan teguh terhadap konstitusi, dia juga mengkhawatirkan faktor keamanan dan kondusifitas daerahnya.

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup," ujar Koster, Rabu (5/4/2023).

"Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas