Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tolak Seleksi Liga Voli Korsel, Pemain Timnas Indonesia Fokus Persiapan SEA Games 2023

Doni Haryono, Rivan Nurmulki hingga Farhan Halim tidak akan mengikuti uji coba pemain asing untuk Liga Voli Korea Selatan demi Sea Games 2023

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Tolak Seleksi Liga Voli Korsel, Pemain Timnas Indonesia Fokus Persiapan SEA Games 2023
Instagram @rivannurmulki @rendytamamilang96
Kolase Foto Rendy Tamamilang dan Rivan Nurmulk. Doni Haryono, Rivan Nurmulki hingga Farhan Halim tidak akan mengikuti uji coba pemain asing untuk Liga Voli Korea Selatan demi Sea Games 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru pemain Timnas Voli Indonesia persiapan jelang SEA Games 2023 menjadi sorotan.

Belakangan, tersiar kabar Doni Haryono, Rivan Nurmulki hingga Farhan Halim tidak akan mengikuti uji coba pemain asing untuk Liga Korea Selatan.

Seleksi yang sejatinya digelar 25-27 April 2023 tersebut dipastikan tanpa keikutsertaan atlet Timnas Voli Indonesia untuk SEA Games 2023.

Para pemain diklaim ingin fokus untuk berlatih mempersiapkan diri untuk gelaran SEA Games di Kamboja.

Sementara, jadwal seleksi voli Liga Korea Selatan juga terkesan mepet lantaran pada 30 April 2023 rencananya Timnas Voli Indonesia berangkat ke Kamboja berjuang tanding SEA Games 5-17 Mei. 2023.

Manajer pelatnas bola voli Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan, seluruh pemain yang diundang mengikuti seleksi Liga Korea Selatan menolak.

"Awalnya, kami menerima tembusan bahwa sebanyak lima pemain yang masuk timnas SEA Games terpilih mengikuti seleksi dan kami melihat kondisinya dulu," kata Loudry kepada BolaSport.com di padepokan voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Dinanti Timnas Voli Indonesia untuk SEA Games 2023, Doni Haryono Jalan-jalan ke Tokyo

BERITA REKOMENDASI

"Tetapi, seiring waktu berjalan saya mendapat laporan internal dari tim bahwa seluruh pemain menolak. Artinya, kami dari PBVSI mengapresiasi sikap kedewasaan, profesional, termasuk nasionalisme pemain."

"Kenapa? kami memang sudah menyiapkan program yang menyampikan kalau bisa jangan (mengikuti uji coba di Korea) Itu kalau bisa, tetapi kami tidak punya kewenangan untuk menyampaikan tidak boleh," aku Loudry.

Selebrasi Rivan Nurmlki setelah mencetak poin kontra Jakarta Bhayangkara Presisi, pada pertandingan Final Four Proliga 2023 di Gor Sritex Arena Solo, Sabtu (11/3/2023). (TRIBUNMEWS/Hafidh).
Selebrasi Rivan Nurmlki setelah mencetak poin kontra Jakarta Bhayangkara Presisi, pada pertandingan Final Four Proliga 2023 di Gor Sritex Arena Solo, Sabtu (11/3/2023). (TRIBUNMEWS/Hafidh). (Tribunnews/Hafidh Rizky)

"Tetapi, sebelum menyampaikan itu banyak seluruh pemain menyampaikan kalau mereka lebih fokus ke SEA Games. Kalau pemain di luar pelatnas, itu bebas," ujar legenda tosser nasional itu.

Menurut Loudry, dari lima pemain yang tergabung dengan pelatnas untuk SEA Games 2023, sudah menyampaikan fokus untuk SEA Games.

Apalagi, persiapan timnas bola voli putra Indonesia terhitung sangat singkat. Pelatnas putra baru dimulai pada 27 Maret dan pertandingan pada SEA Games dimulai pada 3 Mei.

"Beruntung sekali pada Proliga, pemain sudah disiapkan secara fisik dan mental di masing-masing klub sehingga saat kembali ke timnas, kami tinggal menyesuaikan proses recovery dari pertandingan Proliga. Selain itu, mengarahkan mereka ke kerjasama tim."

Sejalan dengan hal itu, Rivan memastikan dirinya dan teman-teman tidak akan berangkat ke Korea demi persiapan SEA Games.

"Setahu saya liga di Korea digelar pada Oktober dan seleksi dilakukan pada Agustus. Makanya saya kaget juga kenapa seleksi dilakukan lebih awal pada April," ucap Rivan.

"Saat ini, saya persiapkan dulu untuk SEA Games. Mengikuti seleksi lain bisa dilakukan setelah SEA Games selesai," kata Rivan yang pernah tampil pada Liga Jepang itu.

Sebelumnya Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mengundang 34 pebola voli putra dan 24 pebola voli putri dari berbagai Negara Asia untuk mengikuti uji coba.

Kandidat datang dari 10 negara yakni Taiwan, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Mongolia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Indonesia terpilih menjadi perekrutan pemain asing untuk berkompetisi pada Liga Korea Selatan.

Sebanyak 10 pebola voli Indonesia terbuka untuk berkarier di negara yang sudah menempati ranking ke-23 dunia untuk putra dan ke-34 dunia untuk putri.

Mereka adalah Rivan Nurmulki, Farhan Halim, Doni Haryono, Agil Angga Anggara, Fahri Septian, Dimas Saputra, dan Rendy Tamamilang pada sektor putra.

Pada sektor putri, ada Megawati Hangestri Pertiwi, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, dan Mediol Stiovanny Yoku.

Ajang Pamer Skill

SEA Games 2023 memiliki berbagai sisi yang bisa dimanfaatkan oleh penggawa Timnas voli Indonesia, termasuk ajang jual diri.

"Jual diri" dalam konteks ini bemakna positif. Para penggawa muda Timnas voli Indonesia dapat memanfaatkan momentum SEA Games 2023 untuk menunjukkan value mereka.

Bukan hal yang baru dalam setiap turnamen dimanfaatkan oleh para atlet untuk meningkatkan nilai jual dirinya. Bahkan event sekelas Piala Dunia sekalipun digunakan oleh pemain untuk misi lain.

Seperti mencari klub baru hingga menaikkan nilai gajinya lewat performa gemilang yang dipertontonkan.

Baca juga: Timnas Voli Putra Filipina Jalani TC ke Jepang di Tengah Status Undian Grup yang Belum Jelas

Pun dengan SEA Games 2023 di Kamboja yang akan berlangsung awal Mei mendatang.

Misi utama para penggawa Timnas voli Indonesia jelas menyumbangkan prestasi terbaik. Di mana pada sektor putra, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan ditarget untuk meraih keping medali emas.

Sedangkan Wilda Nurfadhilah Sugan dkk, minimal bisa menembus laga final dan mengamankan medali perak.

Akan tetapi selain gelar juara bagi tim Merah-Putih, ada sisi yang bisa dimanfaatkan oleh para atlet demi karier pribadinya.

Para penggawa Timnas voli Indonesia, khususnya atlet muda dapat menjadikan Pesta Olahraga Asia Tenggara dua tahunan ini untuk menarik minat klub luar negeri.

Bukan menjadi rahasia lagi jika kualitas pevoli Indonesia perlahan menarik minat tim-tim bola voli seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Bahrain.

Wilda Nurfadhilah Sugandi (kanan) bersama Yulis Indahyani (kiri) ketika melakukan selebrasi kemenangan Bandung BJB Tandamata atas Jakarta Pertamina Fastron di GOR Sritex Solo, Minggu (12/3). Bandung BJB Tandamata juara putaran 2 final four Proliga 2023 setelah menang 3-1.
Wilda Nurfadhilah Sugandi (kanan) bersama Yulis Indahyani (kiri) ketika melakukan selebrasi kemenangan Bandung BJB Tandamata atas Jakarta Pertamina Fastron di GOR Sritex Solo, Minggu (12/3). Bandung BJB Tandamata juara putaran 2 final four Proliga 2023 setelah menang 3-1. (Tribunnews/Hafidh Rizky)

Terbukti, Rivan Nurmulki, Farhan Halim, hingga Dony Haryono kini menyandang status abroad artinya pernah berkompetisi di luar negeri.

Paling gres ialah Luvi Febrian (18) yang kini bermain di kompetisi tertinggi bola voli Bahrain. Meski kini dia tak masuk dalam skuad Indonesia untuk SEA Games 2023, namun ini menjadi aset bagi Merah Putih.

Berusia muda plus memiliki karier yang bagus dapat meningkatkan kualitas permainan Luvi Febrian.

Kemudian, ada juga Dony Haryono yang pada musim ini membela klub voli Jepang, VC Nagano Tridents. 

Berkaca dari pengalaman SEA Games sebelumnya, ada penggawa Timnas voli Indonesia yang langsung dipinang oleh klub luar negeri selepas event rampung.

Adalah Hernanda Zulfi yang saat itu rampung mengantarkan Timnas voli putra Indonesia meraih keping medali emas di SEA Games 2021, langsung mendapatkan tawaran kontrak dari klub voli Vietnam.

Pengalamn dari Nanda inilah yang dapat ditiru oleh atlet muda seperti Agil Angga Anggara, Fahry Septian hingga Hendra Kurniawan.

Pun dengan pemain berpengalaman seperti Rivan diharapkan bisa tampil lebih tokcer. Kabarnya, tak hanya dia menjadi idola bagi tim-tim Liga Korea Selatan

Panasonic Panthers yang berlaga di Liga Jepang juga tertarik untuk menggunakan jasa Rivan.

Tak hanya dari sektor putra, Timnas voli ptri Indonesia harapannya juga memiliki hal yang sama. Setelah Megawati Hengestri, belum ada lagi pevoli Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Sebut saha Shintia, Wilda, Nandita Ayu hingga Megawati Hangestri memiliki kualitas untuk bersaing di kompetisi luar Indonesia.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas