Medali Emas Pertama Indonesia di SEA Games 2023 Berpotensi Datang dari Cabor Debutan Kun Bokator
Indonesia berpotensi meraih medali emas pertamanya di SEA Games 2023 melalui cabang olahraga Kun Bokator yang menggelar final besok sore.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pesta SEA Games 2023 memang baru menggelar opening ceremony pada 5 Mei nanti, namun Indonesia berpotensi untuk menyegel keping medali emas pertamanya pada, Kamis (4/5/2023).
Uniknya, medali emas pertama yang dapat diraih Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja ini hadir dari cabang olahraga (cabor) debutan.
Yap, Indonesia dapat meraup medali emas dari cabang olahraga asli Kamboja yang bernama Kun Bokator.
Baca juga: SEA Games 2023: Beban Timnas Vietnam U22, Troussier Harus Keluar dari Bayangan Park Hang-seo
Di SEA Games 2023, Federasi dan Tuan Rumah sepakat mempertandingkan olah raga Kun Bokator. Olah raga itu untuk pertama kalinya dipertandingkan di tingkat Asia Tenggara.
Meski Kun Bokator tidak dikenal luas di tanah air, Indonesia yang mendukung Kamboja sebagai tuan rumah memastikan berpartisipasi dalam cabor Kun Bokator.
Merujuk kepada jadwal SEA Games 2023, cabor Kun Bokator akan menggelar pertandingan besok dan akan langsung menemukan pemenang dalam satu hari saja.
Sedangkan guna menyemarakkan Kun Bokator, Indonesia ambil bagian dengan mengirimkan 21 atletnya yang akan berjuang untuk meraih keping medali emas.
Tercatat ada enam medali emas yang akan diperebutkan dari cabang olahraga Kun Bokator di SEA Games ke-32 ini.
Keenam medali emas ini dipersiapkan untuk Kun Bokator kelas Men's Single Bare Hans Form, Men's Single Bamboo Shield Form, Men's Single Bokator Sirit Form, Women's Single Bare Hans Form, Women's Single Bambo Shield Form dan terakhir Women's Single Bokator Spirit Form.
21 Atlet yang menjadi wakil Indonesia di Kamboja kali ini lebih dulu melakoni pemusatan latihan di Padepokan Pencak Silat, kawasan TMII, Jakarta Timur.
Hal ini diungkapkan langsung oleh kepala pelatih Kun Bokator Indonesia, Agus Nanang Sunarya, di depan jajaran pengurus Ketua Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yang dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari.
"Kami sudah melakukan sentralisasi selama empat bulan waktu menuju keberangkatan," kata Agus, dikutip dari BolaSport.
"Dan mereka bukan atlet baru, mereka punya basic, disiplin, dan gelar di kelasnya masing-masing."
Kendati demikian, Agus mengatakan untuk mengenalkan Kun Bokator, para atlet dibantu oleh pelatih dari Kamboja secara langsung.