SEA Games 2023 - Timnas Voli Putra Indonesia Pantang Jemawa, Comeback Singapura Bawa Misi Sampingan
Pevoli 18 tahun Singapura, Aniq Aiman, meminta Timnas voli putra Indonesia untuk tak memandang remeh timnya pada SEA Games 2023 Kamboja.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Indonesia pada SEA Games 2023 mendapatkan peringatan dari Singapura jelang bentrok pada laga kedua Grup A SEA Games 2023, Kamis (4/5/2023).
Melalui pemain termuda tim voli putra Singapura, Aniq Aiman Shaugi (18), mewanti-wanti agar Timnas voli putra tidak jemawa atau besar kepala dengan statusnya sebagai favorit juara di SEA Games 2023 Kamboja.
Sebagaimana yang diketahui, tim voli putra memiliki misi sampingan pada Pesta Olahraga dua tahunan wilayah Asia Tenggara kali ini.
Selain ingin berbicara banyak, tim voli putra Singapura juga ingin melepas status tim hore yang kerap disematkan.
Baca juga: Fakta Timnas Voli Putra Indonesia Libas Filipina: Skuad Jiang Jie Tak Mau Kalah Gengsi dari Saingan
Pada SEA Games 2015 hingga 2019, Singapura gagal menembus babak empat besar alias semifinal. Mereka harus puas finis berada di posisi juru kunci dalam dua gelaran event tersebut.
Timnas voli putra Singapura bahkan memilih libur alias absen ambil bagian pada SEA Games 2021.
Ini menjadi comeback bagi tim voli negara berjuluk The Lion City tersebut.
Persiapan matang telah dilakoni Aniq Aiman Shaugi dan kolega di SEA Games 2023. Mulai mengikuti turnamen di Maldives hingga menggelar uji coba bersama tim voli Malaysia.
TC yang matang dan ambisi menggebu menjadi pelecut semangat bagi tim voli putra Singapura untuk bersua Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Aniq Aiman Shaugi, yang meminta Timnas voli putra Indonesia tak memandang remeh timnya.
"Kami memang merupakan tim muda yang berkiprah di SEA Games (2023). Tuntutan dari pelatih ialah meminta kami untuk lebih cepat beradaptasi," terang pevoli yang kini menyandang status sebagai mahasiswa, dikutip dari media Singapura Berita Harian.
"Kalau kekurangan dan kelemahan pasti ada. Namun itu bukan masalah skill atau kualitas. Saya rasa tim ini (Singapura) dapat melawan tim-tim kuat (termasuk Indonesia) di event nanti," sambungnya.
"Kelemahan kami terletak pada minimnya pengalaman berlaga di event sebesar SEA Games, itu yang harus kami atasi," terang Aniq.
Apa yang disampaikan oleh Aniq Aiman Shaugi mengacu kepada motivasinya untuk dapat membawa SIngapura dapat berbicara banyak.