Jalani Debut di Tunggal Putri Badminton SEA Games 2023, Komang Ayu Tak Gentar dan Malah Termotivasi
Debutan Indonesia di badminton SEA Games 2023, Komang Ayu Cahya Dewi, tak menjadikan tanggung jawabnya sebagai tunggal putri nomor satu sebagai beban.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Debutan Indonesia di badminton SEA Games 2023, Komang Ayu Cahya Dewi, tak menjadikan tanggung jawabnya sebagai tunggal putri nomor satu sebagai beban.
Komang Ayu Cahya Dewi justru menjadikan beban itu sebagai motivasi jelang cabang olahraga badminton SEA Games 2023 digelar di Kamboja, 8-16 Mei mendatang.
Selain itu, pengalamannya ketika berlaga di Badminton Asia Championships (BAC) 2023 beberapa minggu lalu merupakan pelecut semangatnya guna tampil lebih baik lagi di ajang ini.
"Ini SEA Games saya pertama dan jadi tunggal putri nomor satu juga di nomor beregu. Tanggung jawab untuk menang pasti ada tapi saya jadikan itu motivasi," jelas pebulu tangkis berusia 20 tahun itu dikutip dari Djarum Badminton.
"Main di BAC kemarin jadi pelajaran dan pengalaman bagi saya untuk tampil lebih baik lagi," ungkap Komang.
Hal itu disampaikan olehnya setelah melakukan latihan perdana di Badminton Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja pada Sabtu (6/5/2023).
"Tadi di latihan hall-nya enak, suasananya oke, tinggal menyesuaikan lagi saja dengan arah angin dan bolanya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, ikut berkomentar soal kondisi para pemain pada latihan perdana.
Kabar baiknya, mereka sehat dan tak ada memiliki masalah cedera.
Namun, Rionny berujar bahwa saat ini para pemain harus menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca di Kamboja.
"Di latihan perdana tadi saya lihat anak-anak dari pergerakan, kontrol bola cukup baik. Semua juga dalam kondisi sehat dan tidak ada cedera," ucap Rionny.
"Anak-anak harus membiasakan diri, ya dengan cuaca di sini. Di luar kan panas sekali lalu masuk ke ruangan sejuk. Ini mereka harus jaga kondisinya. Begitu juga konsentrasi dan fokus harus bagus."
"Kalau secara teknis, adaptasi dengan shuttlecock saja harus lebih lagi karena shuttlecock-nya kencang," ungkapnya.
Jadwal Badminton Tim Indonesia di SEA Games 2023