Aturan 'Agak Lain' SEA Games 2023 Kamboja: Powerbank Dirazia, Dilarang Sapu Bersih Medali
Merujuk pada istilah kekinian 'agak lain', aturan-aturan itu dianggap tak lazim alias aneh. Satu di antaranya adalah larangan membawa powerbank
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Aturan 'Agak Lain' SEA Games 2023 Kamboja, Power Bank Dirazia, Dilarang Sapu Bersih Medali
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan SEA Games 2023 Kamboja melahirkan sejumlah sorotan terhadap sejumlah aturan yang menjadi perhatian publik se-Asia Tenggara.
Merujuk pada istilah kekinian 'agak lain', aturan-aturan itu dianggap tak lazim alias aneh.
Satu di antaranya adalah larangan membawa powerbank saat memasuki sejumlah venue.
Power bank memang menjadi kebutuhan bagi mereka yang beraktivitas menggunakan perangkat seperti telepon seluler.
Baca juga: Sisi Lain SEA Games 2023 Kamboja, Bangku Plastik Ala Kondangan Hingga Lampu Sorot dari Mobil
Baca juga: Bulutangkis Beregu Putri Indonesia ke Semifinal SEA Games, 3 Pemain Pertama Lugas, Kamboja Keok 0-3
Namun saat berada di komplek Olympic Stadium Phnom Penh, Kamboja, di mana sejumlah cabang olahraga SEA Games 2023 digelar, Anda harus waspada.
Dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023), saat memasuki komplek olahraga yang berada di tengah kota Phnom Penh, pemeriksaan ketat dilakukan oleh petugas.
Bahkan pemeriksaan dilakukan dengan alat pemindai.
Sasarannya adalah power bank yang dibawa oleh masyarakat yang akan menonton pertandingan terutama sepak bola dan bola voli.
Saat ditemukan power bank, petugas langsung memintanya dan menjajar dengan rapi tidak jauh dari lokasi pemeriksaan.
Baca juga: Hujan Deras, Kamar Atlet Bulutangkis Indonesia di SEA Games Kamboja Bocor Jelang Pertandingan Besok
Uniknya, tidak ada bukti penitipan bagi mereka terutama masyarakat lokal yang terpaksa harus meninggalkan power banknya.
Tidak hanya puluhan, ratusan power bank dengan berbagai ukuran berhasil disita oleh petugas.
Jelas, kondisi ini kurang menguntungkan bagi mereka yang aktif bermedia sosial karena bakal terganggu dalam memenuhi kebutuhan baterainya.
"Ayo kita tunggu bagaimana proses ngambilnya. Mereka titip power bank tapi tidak ada bukti pemilikan atau penitipan," kata seorang wartawan asal Indonesia, Adimaja, yang saat itu meliput Timnas Garuda Muda melawan Timor Leste, Minggu (7/5/2023).
Setelah menunggu beberapa lama, sejumlah masyarakat yang sebelumnya menonton pertandingan mengambil power bank yang dititipkan.
Apesnya dua orang yang ada mengambil power bank dengan model dan merk yang sama.
Perdebatan pun sempat terjadi, namun petugas yang berasal dari kepolisian setempat bergerak cepat untuk menyelesaikannya.
Beberapa saat kemudian datang pasangan suami istri dan anaknya.
Mereka datang dan menunjuk power bank miliknya. Petugas pun langsung memberikan tanpa basa-basi.
Namun pasangan ini tetap tertib dengan menunjukkan foto saat menaruh power bank.
Jika dilihat kondisi di lapangan, sistem kepercayaan begitu kuat antara penonton yang menitipkan power bank dengan petugas.
Hal ini dibuktikan tidak begitu ada gejolak saat pengambilan meski datang hampir bersamaan.
Sebenarnya pemeriksaan ketat juga dilakukan di sejumlah lokasi pertandingan SEA Games 2023 Kamboja. Selain power bank, sasaran lain saat pemeriksaan adalah korek api dan rokok.
Dilarang Sapu Bersih Medali
Aturan 'agak lain' yang menjadi sorotan adalah larangan menyapu bersih medali.
Apesnya, aturan ini menimpa kontingen Indonesia.
Tim balap sepeda Indonesia sebenarnya mampu menyapu bersih medali nomor Mountain Bike Cross Country Olympic putra SEA Games 2023.
Namun, skuad Merah Putih harus merelakan perunggu yang mereka dapat ke pebalap tuan rumah Kamboja.
Tim cabang olahraga cycling atau balap sepeda putra Indonesia tampil impresif pada final nomor Mountain Bike (MTB) Cross Country Olympic SEA Games 2023 Kamboja.
Dalam lomba yang dilangsungkan di Kullen Mountain, Phnom Penh, pada Sabtu (6/5/2023) siang waktu setempat, Indonesia yang menurunkan Feri Yudoyono, Zaenal Fanani, dan Ihza Muhammad sukses menempati posisi tiga terdepan.
Feri Yudoyono meraih medali emas usai finis pertama dengan waktu tempuh 1 jam 12 menit 51 detik.
Sementara itu, medali perak menjadi milik Zaenal Fanani yang finis dua detik di belakang Feri.
Adapun, Ihza Muhammad yang finis ketiga dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit 06 detik sebenarnya berhak atas medali perunggu.
Akan tetapi, Indonesia gagal menyapu bersih medali.
Sebab, Ihza harus merelakan medali perunggu kepada pebalap Kamboja, Khim Mengleong yang finis di urutan keempat.
Usut punya usut, Indonesia gagal menyapu bersih cabang olahraga (cabor) balap sepeda nomor Mountain Bike Cross Country Olympic SEA Games 2023 Kamboja karena terganjal regulasi.
Dalam regulasi South East Asian Games Federation (SEAGF) Pasal 37 poin c, dijelaskan bahwa satu NOC atau negara peserta dilarang memenangi lebih dari dua medali dalam satu nomor pertandingan.
Pernyataan lengkap pasal tersebut adalah sebagai berikut.
Akibat regulasi tersebut, Ihza Muhammad harus merelakan medali perunggu kepada pebalap tuan rumah, Khim Mengleong, yang finis di belakangnya.
Alhasil, Indonesia pun tak jadi menyapu bersih medali nomor Mountain Bike Cross Country Olympic.
"Jadi dalam SEAGAF Charter disebutkan apabila ada nomor di satu pertandingan dimenangkan oleh satu NOC, maka medali perunggu akan diberikan kepada pebalap di urutan keempat," kata Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia, Budi Saputra, soal kasus tersebut.
Meski Ihza gagal membawa pulang perunggu, Budi mengatakan bahwa bonus akan tetap diberikan karena ia bisa finis ketiga.
Rupanya, aturan ini juga sudah pernah diterapkan apda SEA Games sebelumnya.
"Cycling pernah punya pengalaman di SEA Games Brunei (1999) nomor MTB juga sama, kita yang menang semua dan yang perunggunya diberikan ke nomor empat. Tetapi bonus dari pemerintah tetap diberikan karena secara prestasi tetap nomor tiga. Harapan saya sebagai manager, hal itu juga berlaku kepada Ihza Muhammad yang meraih peringkat ketiga nomor MTB di SEA Games kali ini," tutur Budi.
(Ferril Dennys/Ervan Yudhi Tri Atmoko/Kompascom)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SEA Games 2023: Regulasi Bikin Indonesia Tak Sapu Bersih Medali Cycling, Relakan Perunggu ke Kamboja" dan "Serba-serbi SEA Games 2023, Dilarang Bawa Power Bank"