Dihajar Thailand 3-0, Wilda Nurfadilah Akui Indonesia Beda Kelas dengan Ratu Voli Asia Tenggara
Kapten Timnas Voli Putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah Sugandi menyebut tim negeri gajah putih itu memang sudah beda level dengan tim merah putih.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Timnas voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah Sugandi mengakui kedigdayaan tim voli putri Thailand. Ia menyebut tim negeri gajah putih itu memang sudah beda level dengan tim merah putih.
Timnas Voli Putri Indonesia digilas 3-0 oleh Tim Voli Putri Thailand di laga perdana grup A ajang SEA Games 2023, Selasa (9/5/2023).
Skuad srikandi voli Indonesia kalah tiga set langsung dari Thailand dengan perolehan poin yang identik, 25-16, 25-16, dan 25-16.
Baca juga: 4 Rapor Merah Timnas Voli Putri Indonesia jika Kalah dari Malaysia di Laga Hidup Mati SEA Games 2023
Wilda mengatakan, para pemain telah berjuang semaksimal mungkin.
Meski kalah, namun ia bersyukur tim voli putri masih bisa memberi perlawanan kepada Thailand.
"Hari ini temen-temen main konsisten di pooi 16, karena mereka memang kelasnya sudah beda dengan kita, kita ada perlawanan sudah bersyukur banget," ujarnya seusai pertandingan.
Baca juga: Hasil Voli Putri SEA Games 2023 Thailand vs Indonesia: Wilda Cs Tak Berkutik, Digilas 3-0
Dari hasil laga perdana ini, Wilda mengambil banyak pelajaran dari Tim Thailand yang dijuluki sebagai Ratu Voli Asia Tenggara ini.
Ia memuji permainan yang ditampilkan Thailand.
Di satu sisi, ia juga mengatakan ada banyak evaluasi yang mesti dilakukan oleh para pemain.
"Hari ini pertandingannya luar biasa, banyak belajar dari mereka. Keren sih mereka.
Ini pertandingan pertama jadi juga cukup menegangkan.
Evaluasinya banyak, kita tadi juga nonton video, masih harus dibenari dari berbagai hal seperti passing, block kita, masih banyak banget," ujarnya.
"Aku tadi juga banyak salah, banyak menyeluruh jadi evaluasi, kata Wilda dalam wawancara di YouTube lifco Photograph.
Kini tim asuhan Alim Suseno ini masih menyisakan dua laga di fase grup, yakni bertemu dengan Malaysia dan Myanmar.